Kedua wilayah kecamatan itu punya lahan gambut luas sehingga rawan mengalami kebakaran lahan selama musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan Iriansyah mengatakan bahwa selama ini kebakaran kebanyakan terjadi di lahan terlantar dan lahan tidak produktif.
"Merespons hasil pantauan itu, maka pengawasan lahan terlantar tentu jadi prioritas, khususnya lahan gambut," kata Iriansyah.
Menurut dia, titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan antara lain terpantau di wilayah Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Musi Banyuasin.
Ia mengatakan bahwa jumlah titik panas bisa meningkat semasa cuaca panas. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siaga menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menanggulangi karhutla.
Selain itu, menurut Iriansyah, sebanyak 8.518 personel yang meliputi petugas BPBD, anggota TNI dan Polri, aparat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Masyarakat Peduli Api, dan anggota tim binaan perusahaan disiagakan untuk mencegah dan menanggulangi karhutla di daerah-daerah yang rawan di 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan.
Berita Terkait
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Pemprov Sumsel raih penghargaan Clean Air Championship Awards 2024
Senin, 1 April 2024 19:31 Wib
Siaga lebih awal, BPBD Sumsel prioritaskan penanganan karhutla di 4 daerah
Kamis, 21 Maret 2024 21:50 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Pj Gubernur Sumsel pertahankan pola penanganan karhutla 2023
Jumat, 15 Maret 2024 21:03 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib