Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai sistem informasi hidro-meteorologi Indonesia layak menjadi percontohan untuk diadopsi negara peserta World Water Forum (WWF) 2024.
“Sistem informasi hidro-meteorologi -SIH3- yang dikembangkan sejak tahun 2012 oleh BMKG dengan Kementerian PU dan Kementerian ESDM itu membantu memaksimalkan ketersampaian peringatan dini bencana kepada publik,” kata Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG Marjuki di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, sistem tersebut merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan kebijakan pengurangan dan pengelolaan risiko bencana karena dihasilkan dari kemudaan akses terhadap data dan informasi.