Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggelar lomba Nasi Besar sebagai upaya melestarikan budaya Melayu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Muhammad Zen di Batam, Sabtu mengatakan Nasi Besar bukan bermakna nasi yang dibuat atau dibentuk dalam ukuran besar, melainkan nasi yang dihidangkan dalam acara kebesaran.
Ia menjelaskan Nasi Besar juga bukan merupakan hidangan yang berbahan dasar beras, tetapi berupa pulut atau ketan yang diproses dengan cara ditanak lalu ditambah kunyit sehingga hasilnya menjadi pulut kuning.
"Lomba tersebut diikuti oleh enam kelurahan di Kecamatan Batam Kota. Jadi nasi besar dibuat dari rumah, peserta akan menjelaskan nasi besarnya," kata Zen.