Jakarta (ANTARA) - Sejarawan lulusan Universitas Indonesia JJ Rizal mengungkapkan roti buaya dalam pernikahan masyarakat Betawi tak semata-semata simbol kesetiaan tetapi untuk mengingatkan adanya masyarakat sungai atau air.
"Itu sebenarnya memori masyarakat Jakarta terhadap tempat air di dalam kebudayaan mereka," ujar dia dalam seminar daring yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Jakarta diketahui dialiri sekitar 13 sungai seperti Ciliwung, Angke, Pesanggrahan dan nama-nama tempat di ibu kota secara tidak langsung mengingatkan masyarakat terhadap asal usul dan fondasi historis tempat mereka hidup yang identik dengan air seperti rawa, kali, muara, tanjung, dan pulo.
Kemudian, adanya ikatan antara orang Betawi dengan unsur air disimbolkan melalui buaya yang salah satunya terwujud melalui sesuatu yang paling dekat atau privat dalam keseharian masyarakat yakni makanan seperti roti buaya.
Rizal mengatakan pada masa lalu, roti buaya yang dibawa pengantin pria saat perkawinannya ini sebenarnya untuk dipajang atau dipamerkan semisal di ruang tamu atau di atas lemari.
Berita Terkait
Seorang nelayan meninggal dunia diterkam buaya
Selasa, 8 Oktober 2024 13:48 Wib
Antisipasi buaya masih berkeliaran, polisi sisir lokasi penangkaran di Cianjur
Minggu, 6 Oktober 2024 19:00 Wib
Seorang pengambil minyak mentah tewas diseret buaya Sungai Dawas Muba
Senin, 16 September 2024 9:00 Wib
Warga Muratara selamatkan buaya liar yang terjebak di sungai surut
Sabtu, 24 Agustus 2024 21:24 Wib
Warga diserang buaya saat mencari ikan di aliran Sungai Air Hitam, terluka di sekujur tubuh
Kamis, 1 Agustus 2024 15:17 Wib
BKSDA Sumsel terima penyerahan seekor buaya liar tangkapan warga
Senin, 24 Juni 2024 16:15 Wib
Tim SAR temukan korban hilang diterkam buaya di Ende meninggal
Senin, 6 Mei 2024 14:55 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib