Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih mengatakan pihaknya akan tetap menjadi lembaga yang independen dengan menyajikan data riil sesuai hasil potret di lapangan.
"Metodologi yang dilakukan BPS diawasi lembaga monitoring baik nasional maupun internasional. Jadi kami tertantang untuk tetap independen, karena ini sesuai dengan ruh BPS," kata Endang dalam acara workshop BPS Sumsel, di Palembang, Rabu.
Pada kesempatan itu, Endang mengakui suatu ketika dirinya pernah diminta oleh instansi tertentu di daerah untuk memanipulasi data kemiskinan untuk kepentingan seseorang dalam mengikuti Pemilihan Umum Kelapa Daerah (Pilkada).
Fenomena ini sering terjadi, terutama di saat menjelang Pilkada. Saya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPS di NTB juga merasakannya. Di sinilah integritas saya diuji, kata Endang.
Untuk itu, publik perlu memahami bahwa pemanipulasian data itu haram karena semua data yang keluar dari BPS harus berdasarkan hasil monitoring.
Adanya modus meminta BPS untuk memanipulasi data itu diduga karena masih banyak yang belum memahami pentingnya keakuratan data. Data ini akan digunakan pemerintah dalam membuat kebijakan terkait kepentingan masyarakat.
Suatu data bisa dikatakan berkualitas jika respondennya jujur, petugasnya bagus, dan sistemnya baik. Jika data dimanipulasi maka untuk apa semua ini, ujarnya.
Endang mengatakan setiap bulan BPS merilis data hasil dari survei di lapangan terkait kondisi terupdate dari tiap-tiap daerah.
Metodologi yang digunakan pada umumnya sama di setiap provinsi, hanya saja perhatian khalayak terkadang berbeda-benda tergantung dari atensi ekonomi di provinsi tersebut.
Semisal di NTB, atensi lebih kepada kondisi alam karena daerah rawan gempa. Sedangkan di Sumsel ini, lebih ke pertambangan dan pertanian karena menjadi sumber ekonominya, kata dia.
Berita Terkait
Ketua PKK Palembang teladani Kartini untuk berkarya atasi inflasi
Minggu, 21 April 2024 19:01 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
Sumsel alami inflasi 0,25 persen pada Maret 2024
Selasa, 2 April 2024 6:55 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Pj Prabumulih ikut rakor pengendalian inflasi
Senin, 25 Maret 2024 21:08 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Pemkab OI selalu sinergi monitoring inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 13:35 Wib
Disperindag Muara Enim subsidi harga berandil turunkan harga sayur mayur
Kamis, 21 Maret 2024 12:26 Wib