Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menjelang akhir pekan melemah seiring rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS), yang lebih rendah dari perkiraan.
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah dibuka tergelincir 20 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.208 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.188 per dolar AS.
"Pertumbuhan PDB yang lebih lemah dari perkiraan dan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan membebani mata uang dolar AS dan memberikan hambatan pada mata uang rupiah," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Pertumbuhan ekonomi AS turun lebih dari perkiraan, dengan pertumbuhan tahunan kuartal I-2024 melambat menjadi 1,6 persen dibandingkan sebelumnya 3,4 persen, dan jauh di bawah perkiraan 2,5 persen.
Berita Terkait
Rupiah melemah di tengah disinflasi stagnan di AS
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Rupiah melemah dipengaruhi sentimen prospek pemangkasan suku bunga AS
Kamis, 14 Maret 2024 11:08 Wib
Rupiah awal pekan melemah di tengah naiknya PMI manufaktur AS
Senin, 4 Maret 2024 10:02 Wib