Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, tensi geopolitik di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Palestina dapat menimbulkan dampak disrupsi lebih jauh terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.
Ia memaparkan salah satu dampak terhadap harga minyak mentah. Minyak mentah Brent tercatat sudah mencapai 88 dolar AS per barel, meningkat 14,3 persen secara year to date (ytd). Begitu juga dengan West Texas Intermediate (WTI) yang juga mengalami peningkatan harga 17,5 persen (ytd) menjadi 84,2 persen.
“Kita masih harus waspada pada kemungkinan adanya gangguan ekonomi, dan mata rantai pasokan, terutama untuk minyak dan gas. Karena, kondisi di wilayah tersebut masih sangat dinamis (fluid,)” tutur Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat.
Berita Terkait
Menkeu: Indonesia mampu jaga ekonomi dari gejolak dalam 10 tahun terakhir
Selasa, 8 Oktober 2024 13:42 Wib
Menkeu minta pengelola keuangan terapkan sifat Nabi Muhammad
Jumat, 4 Oktober 2024 20:16 Wib
Menkeu Sri Mulyani ingatkan pemda tidak manipulasi data inflasi
Jumat, 4 Oktober 2024 12:11 Wib
"No Limits: Reformasi dengan Hati", kiprah Sri Mulyani kawal negeri
Sabtu, 21 September 2024 12:00 Wib
Tangis Menkeu Sri Mulyani pecah saat berpamitan dengan Banggar DPR RI
Selasa, 17 September 2024 17:08 Wib
Menkeu: Kenaikan gaji PNS 2025 diumumkan presiden terpilih Prabowo
Senin, 5 Agustus 2024 14:57 Wib
Menkeu: Program makan bergizi gratis masuk postur APBN 2025
Senin, 5 Agustus 2024 13:11 Wib
Menkeu: Penarikan utang Rp214,7 triliun per Juni tetap sesuai target
Jumat, 2 Agustus 2024 16:34 Wib