Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, tensi geopolitik di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Palestina dapat menimbulkan dampak disrupsi lebih jauh terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.
Ia memaparkan salah satu dampak terhadap harga minyak mentah. Minyak mentah Brent tercatat sudah mencapai 88 dolar AS per barel, meningkat 14,3 persen secara year to date (ytd). Begitu juga dengan West Texas Intermediate (WTI) yang juga mengalami peningkatan harga 17,5 persen (ytd) menjadi 84,2 persen.
“Kita masih harus waspada pada kemungkinan adanya gangguan ekonomi, dan mata rantai pasokan, terutama untuk minyak dan gas. Karena, kondisi di wilayah tersebut masih sangat dinamis (fluid,)” tutur Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat.
Berita Terkait
Menkeu Sri Mulyani kejar potensi pajak dari ekonomi bawah tanah
Kamis, 14 November 2024 15:29 Wib
Menteri Keuangan pangkas 50 persen anggaran dinas kementerian/lembaga
Senin, 11 November 2024 15:17 Wib
Sri Mulyani: Kemenangan Trump berpotensi pengaruhi harga minyak dunia
Jumat, 8 November 2024 15:41 Wib
Erick dan Sri Mulyani sampaikan materi di hari kedua retreat kabinet
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:45 Wib
Menteri-Menteri perempuan di Kabinet Merah Putih
Senin, 21 Oktober 2024 13:39 Wib
Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan di tiga periode pemerintahan
Senin, 21 Oktober 2024 11:47 Wib
Sri Mulyani pastikan lanjutkan tugas emban Menkeu
Senin, 14 Oktober 2024 21:38 Wib
Menkeu sebut Menteri PUPR bagai Sinterklas bagi BMN Rp374 triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 14:14 Wib