Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, tensi geopolitik di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Palestina dapat menimbulkan dampak disrupsi lebih jauh terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.
Ia memaparkan salah satu dampak terhadap harga minyak mentah. Minyak mentah Brent tercatat sudah mencapai 88 dolar AS per barel, meningkat 14,3 persen secara year to date (ytd). Begitu juga dengan West Texas Intermediate (WTI) yang juga mengalami peningkatan harga 17,5 persen (ytd) menjadi 84,2 persen.
“Kita masih harus waspada pada kemungkinan adanya gangguan ekonomi, dan mata rantai pasokan, terutama untuk minyak dan gas. Karena, kondisi di wilayah tersebut masih sangat dinamis (fluid,)” tutur Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Jumat.
Berita Terkait
Menkeu: APBN surplus Rp8,1 triliun per Maret
Jumat, 26 April 2024 10:14 Wib
UU APBN 2024 telah selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Ini jawaban Sri Mulyani terkait isu dirinya mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 13:31 Wib