Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Petani di Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, melaksanakan panen raya bawang merah setelah upaya budidaya jenis tanaman tersebut.
"Panen bawang merah ini sudah berlangsung sejak lima hari terakhir," kata Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Tungku Jaya Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Tejo Winarno di Baturaja, Kabupaten OKU, Jumat.
Dia menyebutkan bahwa dari lahan seluas satu hektare dapat menghasilkan bawang merah mencapai 12 ton lebih.
Hal itu memberikan dampak positif bagi para petani dalam meningkatkan roda perekonomian masyarakat di daerah itu.
Terlebih lagi, kata dia, harga jual bawang merah di pasaran saat ini sekitar Rp40.000 per kilogram yang dianggap cukup menguntungkan karena dapat menutupi biaya produksi.
"Sekarang ini budidaya bawang merah menguntungkan karena selain harganya saat ini cukup tinggi, masa panen juga bisa dilakukan hingga tiga kali dalam satu tahun," ujarnya.
Para petani berharap cuaca mendukung sehingga mereka dapat menghindari kerugian akibat serangan penyakit yang berpotensi merusak tanaman.
Sementara Penjabat Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana mengatakan bahwa saat ini Kabupaten OKU memiliki 55 hektare lahan pertanian bawang merah yang dikelola oleh kelompok tani di Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap.
Dalam satu hektare, kata dia, budidaya bawang merah di wilayah itu dapat menghasilkan sekitar 8-12 ton/panen.
Budidaya tanaman bawang merah itu didukung juga dengan metode penyiraman menggunakan mesin otomatis dan sumber air yang tersedia sepanjang musim.
"Meskipun kemarau panjang petani tetap bisa menanam bawang merah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten OKU," jelasnya.
Menurut dia, budidaya tanaman bawang merah ini ke depannya tidak hanya dikembangkan di Desa Tungku Jaya saja, melainkan juga akan dilakukan di kecamatan lainnya di Kabupaten OKU.
"Prospek komoditas bawang merah ini cukup bagus untuk dikembangkan dengan lahan yang lebih luas lagi," ujar dia.