Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan di tiga periode pemerintahan

id profil menteri,sri mulyani,menteri keuangan,menkeu,pemerintahan prabowo-gibran

Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan di tiga periode pemerintahan

Sri Mulyani membungkukkan badan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Sri Mulyani terpilih sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet itu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Sri Mulyani Indrawati resmi dilantik menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pelantikan itu menandai eksistensinya sebagai Menteri Keuangan RI di tiga periode pemerintahan berturut-turut, mulai dari kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi), hingga kini Prabowo Subianto.

Kepercayaan yang berlanjut terhadap Sri Mulyani tak mengherankan bila melihat rekam jejaknya dalam bidang ekonomi. Perempuan kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962, ini konsisten menempuh perjalanan di bidang ekonomi sejak masuk ke jenjang perkuliahan tingkat sarjana.
 

Riwayat pendidikan

Usai menamatkan sekolah di SMA Negeri 3 Semarang, Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI). Dia tercatat sebagai lulusan Sarjana Ekonomi fakultas ini pada 1986.

Empat tahun berselang, Sri Mulyani meraih gelar Master of Science (M.Sc) di bidang Ekonomi Kebijakan dari University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Dia melanjutkan pendidikannya pada kampus yang sama untuk mendapatkan gelar Doktor (PhD), yang ia raih pada 1992.
 

Perjalanan karier

Sri Mulyani, yang juga akrab disapa Ani, memulai kariernya di lingkup akademik sebagai pengajar dan peneliti. Dia menjadi asisten pengajar Fakultas Ekonomi UI (1985-1986) dan asisten profesor di University of Illinois Urbana-Champaign (1990-1992).

Ia pun aktif menjadi pengamat ekonomi sambil menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI sejak 1998.

Sementara kariernya di pemerintahan dimulai ketika ia menjadi Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 1994-1995.

Lalu pada 1998, ia bergabung menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI.Namun, sebelum mendapatkan penugasan menteri di Indonesia, Sri Mulyani sempat terpilih menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara pada 2002.