Palembang (ANTARA) -
Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar mengajak warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, memberdayakan masjid sebagai tempat ibadah dan sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya.
Menteri Agama RI Nasaruddin usai peresmian Masjid Al- Abduh wakaf dari keluarga dari Irjen Pol Muhammad Iqbal di Palembang, Sabtu, berharap masjid dapat difungsikan untuk memberdayakan masyarakat, sebagaimana masjid di zaman Rasulullah SAW.
Menurutnya, masjid di zaman Rasulullah SAW bukan hanya menjadi tempat ibadah mahdhoh semata. Namun, juga dijadikan sebagai pusat peradaban, pusat perekonomian, pusat pendidikan, pusat kajian, pusat pemerintahan, dan banyak aktivitas lainnya.
“Masjid Nabi itu bukan hanya tempat untuk shalat. 10 persen fungsi masjid untuk sholat, 80 sampai 90 persen untuk fungsi-fungsi lainnya. Masjid di zaman Nabi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya,” katanya.