OKU Timur tekan stunting melalui Program Genting

id Program Genting, penyakit kekerdilan, angka stunting, BKKBN RI, Pemkab OKU Timur

OKU Timur tekan stunting melalui Program Genting

Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha. ANTARA/Edo Purmana

Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan menekan angka stunting atau penyakit kekerdilan melalui Program Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha di Martapura, Jumat mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting melalui pemberian bantuan nutrisi kepada anak dan ibu hamil.

"Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka kekerdilan untuk mewujudkan Indonesia bebas dari stunting," katanya.

Dia menjelaskan bahwa Program Genting melibatkan masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai orang tua asuh untuk mendukung keluarga berisiko stunting secara langsung.

Menurut Wabup, masyarakat dan pihak terkait yang terlibat dalam program ini bertugas memberikan bantuan pangan lokal yang kaya protein hewani dan bergizi tinggi kepada keluarga berisiko stunting.

Bantuan yang diberikan itu berupa makanan siap santap atau kudapan, dan MP-ASI berbentuk susu yang diharapkan dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan ibu hamil dan anak.

"Untuk jumlah orang tua asuh dari OPD, tergantung pada pos anggaran yang ada di dinas atau instansi masing-masing," katanya.

Sementara, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2022 menempatkan Kabupaten OKU Timur di angka 19,1 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 9,3 persen.

"Untuk tahun 2024 angka stunting di OKU Timur tercatat sebanyak 47 kasus mulai dari anak usia 1-5 tahun," ujar Wabup.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab OKU Timur tekan stunting melalui Program Genting