Palembang (ANTARA) -
Teater Potlot Palembang Sumatera Selatan didukung Dana Indonesia- Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyajikan 11 video art kerusakan lahan basah, untuk membangun kesadaran publik dan Gen Z terhadap pentingnya menjaga lahan basah.
"Pemutaran video lahan basah ini bertujuan untuk membangun kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga lahan basah, karena lahan basah tidak hanya memiliki fungsi ekonomi tetapi juga memiliki fungsi lingkungan yang harus dijaga kelestariannya," kata Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan Iqbal Rudianto usai menyaksikan video art teater Potlot di UIN Palembang, Kamis.
Ia mengapresiasi puisi video art yang ditampilkan dan dibahas merupakan karya seniman di Sumatera Selatan.
Salah satunya karya Ketua Umum Syarikat Hijau Indonesia Alexa Ade yang berjudul Syailendra, yang membicarakan legenda Sailandra dan Lengkushi yang gelisah dengan kerusakan lahan basah sebagai sumber mata pencaharian masyarakat yang mulai hilang, seperti berkurangnya tangkapan ikan dan rusaknya kawasan purun yang disebabkan oleh alih fungsi lahan menjadi perkebunan dan lain sebagainya.
Menurutnya, pemutaran video lahan basah Sumsel yang juga didukung oleh Dana Indonesia tersebut merupakan sesuatu yang harus digencarkan dan dikenalkan kepada semua warga tanpa kecuali khususnya generasi Z.