Palembang (ANTARA) - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Sumatera Selatan Alex Sugiarto menyebutkan tanaman kelapa sawit di wilayah itu membutuhkan peremajaan guna meningkatkan produksi.
Alex saat Pelantikan Pengurus Gapki Sumsel periode 2024-2029, di Palembang, Kamis, mengatakan kondisi sawit di Sumsel sebenarnya stabil, namun, saat ini hanya saja memang dibutuhkan peremajaan khususnya sawit yang ditanam plasma karena selama ini menanam sawit hanya menanam saja tapi produksi tidak maksimal.
Hal itu disebabkan kesalahan pemilihan bibit, karena menanam sawit itu mudah, brondol yang rontok saja jika ditanam maka akan tumbuh, hanya saja produksinya tidak maksimal sehingga harus diremajakan dengan bibit yang juga bagus.
Dengan yang bibit bagus dan perawatan maksimal, sehingga hasilnya juga bisa ditingkatkan dan produksi bisa maksimal.
"Saat ini sebagian perusahaan juga petani melakukan peremajaan sehingga produksi sawit saat ini masih stagnan dan produksi sawit baru akan naik tiga atau lima tahun ke depan karena sawit yang diremajakan saat ini baru akan mulai berbuah pada tiga hingga lima tahun ke depan," kata dia.
Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan produksi sawit nasional turun tiga persen dari produksi tahun sebelumnya atau berada di angka 52 juta ton per tahun.
Upaya meningkatkan produksi itu yakni dengan melakukan peremajaan atau replanting sawit karena jika sawit sudah tua dan tidak produktif mau dilakukan beragam upaya apapun dipupuk atau perawatan juga tidak akan berhasil.
"Replanting ini harus dilakukan karena jika tidak maka permintaan yang naik tidak akan sebanding dengan produksi yang turun sehingga replanting harus segera dilakukan di tengah goncangan kondisi sawit yang tidak baik-baik saja saat ini," katanya.
Menurutnya, tantangan sawit ini juga cukup berat karena harga minyak sawit ini juga lebih mahal dibanding harga minyak nabati lainnya sehingga ini jadi tantangan yang cukup sulit.
Selain itu, black campaign sawit juga yang digunakan di Eropa dan juga di tanah air sama buruknya membuat industri sawit ini semakin penuh tantangan.
Untuk bisa meningkatkan produksi hilirnya, maka proses hulunya juga harus dimaksimalkan karena jika bahan baku kurang juga tidak akan bisa maksimal untuk proses hilirnya, kata Eddy.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengucapkan selamat pada pelantikan Ketua Gapki Sumsel agar bisa bersinergi dengan pemerintah daerah sehingga bergerak berjalan beriringan sehingga bisa mewujudkan Sumsel Maju terus untuk Semua.
"Kami berharap Gapki Sumsel dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan mewujudkan Sumsel Maju terus untuk semua," kata dia.
Gapki: Tanaman kelapa sawit di Sumsel butuh peremajaan untuk tingkatkan produksi

Pelantikan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Sumatera Selatan periode 2024-2029, di Palembang, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)