Kabupaten OKU Timur prioritaskan Program MBG

id Program prioritas, makan bergizi gratis, koperasi desa, pemerintah pusat, Pemkab OKU Timur

Kabupaten OKU Timur prioritaskan Program MBG

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah. ANTARA/HO-Pemkab OKU Timur.

Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan memprioritaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) untuk rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026.

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura, Rabu, menjelaskan bahwa Musrenbang merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk jajaran Pemkab OKU Timur, DPRD, kalangan akademisi, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi dan kelompok masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Lanosin menekankan beberapa hal penting yang menjadi fokus pembahasan dalam forum tersebut, yaitu dua program prioritas yang perlu menjadi perhatian dalam musyawarah ini adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta program pembentukan 80.000 koperasi desa.

"Saya berharap dua program ini bisa diimplementasikan dengan optimal di wilayah OKU Timur," katanya.

Dia menjelaskan pembagian makan bergizi secara gratis ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak agar mendapat asupan makanan bergizi dan seimbang.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan nutrisi anak-anak sebagai bagian dari upaya mendukung pendidikan berkualitas sekaligus menekan angka stunting, khususnya di OKU Timur.

Untuk tahap awal, kata dia, program MBG menyasar pada 6.000 pelajar dari 11 sekolah mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA. Adapun 11 sekolah tersebut meliputi TK Kemala Bayangkari, SD Negeri 11 Martapura,, SMP Negeri 1 Martapura, MTs Negeri 1 OKU Timur, SMA Negeri 02 Martapura.

Selanjutnya, TK Pembina, SD Negeri 20, SMP Negeri 4, SMA Negeri 3 Martapura, SMK Negeri 1 Martapura dan Sekolah Luar Biasa (SLB) OKU Timur.

Menurutnya, dipilihnya 11 sekolah tersebut sebagai proyek percontohan karena jaraknya dekat dengan fasilitas penyedia makanan sesuai rekomendasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Untuk menu makanan yang dibagikan berupa nasi, ayam, mie, buah jeruk dan tempe goreng dengan ketentuan para siswa membawa perlengkapan makan sendiri dari rumah masing-masing.

"Saya berharap seluruh pihak yang terlibat dalam program ini untuk serius menjalankannya agar MBG yang digagas oleh pemerintah pusat berjalan optimal di OKU Timur," tegasnya.