Suplai pertalite dan solar di Baturaja tersendat

id Bahan bakar minyak, BBM bersubsidi, SPBU Baturaja, kendaraan bermotor, Pertamina Patra Niaga

Suplai pertalite dan solar di Baturaja tersendat

Puluhan truk sejak pagi hingga pukul 17.30 WIB masih antre menunggu suplai BBM Solar di SPBU Batukuning Baturaja, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana)

Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Suplai bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tersendat hingga kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat di daerah itu.

Pantauan di tiga SPBU di Baturaja, yakni SBPU Batukuning, SPBU Air Karang dan SPBU BIL Baturaja pada Kamis sejak pagi sampai pukul 17.30 WIB, suplai pertalite dan solar belum juga dikirim oleh pihak Depot Pertamina Baturaja.

"Biasanya setiap hari suplai pertalite dan solar subsidi rutin masuk ke SPBU kami sejak pukul 08.00 WIB. Namun, hari ini tidak tahu kenapa sampai sore belum juga dikirim," ungkap Rudi, salah seorang petugas SPBU di Kota Baturaja.

Akibat kondisi tersebut, kata dia, ratusan kendaraan baik roda dua maupun empat terpaksa putar arah karena tidak bisa membeli pertalite dan solar subsidi.

Bahkan, ada puluhan truk terpaksa harus antre di sekitar SPBU sejak pagi buta demi mendapatkan solar subsidi.

Karena pertalite dan solar subsidi suplainya tak kunjung datang hingga sore hari, maka sebagian mobil tersebut ada yang rela membeli pertamax karena takut kendaraannya mogok.

Sementara Eko, salah seorang warga Baturaja mengaku sudah sejak pagi mondar mandir ke sejumlah SPBU untuk membeli pertalite, namun tidak berhasil mendapatkannya.

"Jadi dari pada mogok saya terpaksa membeli pertamax dengan harga lebih mahal," ujarnya.

Ia berharap masalah terlambatnya suplai dua jenis BBM bersubsidi ini bisa segera diatasi sehingga warga tidak kesulitan lagi membelinya di SPBU.

Terkait hal itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan meyampaikan bahwa pihaknya terus memastikan ketersediaan BBM di wilayah Baturaja, Kabupaten OKU.

Hanya saja, kata dia, Pertamina saat ini tengah melakukan pengaturan penyaluran, di mana 50 persen penyaluran menggunakan Rail Tank Wagon (RTW) dari Integrated Terminal (IT) Palembang ke Fuel Terminal Baturaja dialihkan ke Fuel Terminal Lubuk Linggau untuk mendukung kebutuhan BBM di wilayah Bengkulu, sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan energi di wilayah tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan wilayah Baturaja (sisa dari 50 persen RTW), saat ini didukung penuh dengan backup suplai menggunakan mobil tangki langsung ke SPBU-SPBU di Baturaja yang juga berasal dari Integrated Terminal (IT) Palembang.

"Pertamina Patra Niaga terus berupaya memaksimalkan penyaluran BBM ke SPBU serta tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina dan kami tetap mengirimkan pasokan energi sesuai dengan kebutuhan harian masing-masing SPBU di Kota Baturaja," ujarnya.