Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, minyak goreng bekas atau minyak jelantah memungkinkan untuk dikembangkan menjadi bahan bakar pesawat atau avtur.
"Memang yang paling ideal, karena kalau bioavtur ini tujuannya untuk ke luar negeri maka kita harus patuh (comply) dengan Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (Corsia) yang sayangnya saat ini kalau sumbernya dari palm oil kita masih belum comply, walaupun itu yang paling banyak. Hal yang berikutnya mungkin yang paling banyak adalah minyak jelantah," ujar SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso di Jakarta, Selasa.
Berita Terkait
Seorang pengambil minyak mentah tewas diseret buaya Sungai Dawas Muba
Senin, 16 September 2024 9:00 Wib
Harga pangan hari ini: Daging ayam ras naik mencapai Rp41.080 per kg
Rabu, 11 September 2024 7:12 Wib
Gudang BBM ilegal di OKU terbakar Polisi turun tangan
Jumat, 6 September 2024 17:24 Wib
Harga pangan Selasa naik tipis: Bawang putih jadi Rp40.310 per kg
Selasa, 3 September 2024 9:22 Wib
Harga pangan Senin mayoritas turun, cabai rawit jadi Rp52.900 per kg
Senin, 26 Agustus 2024 11:29 Wib
Harga pangan Jumat mayoritas naik tipis, bawang merah Rp25.920 per kg
Jumat, 23 Agustus 2024 11:18 Wib
Harga cabai rawit turun jadi Rp59.870 per kg dan beras SPHP stabil
Minggu, 18 Agustus 2024 9:39 Wib
PT Kilang Pertamina Plaju berkomitmen jaga ketahanan energi nasional
Minggu, 18 Agustus 2024 9:32 Wib