Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, minyak goreng bekas atau minyak jelantah memungkinkan untuk dikembangkan menjadi bahan bakar pesawat atau avtur.
"Memang yang paling ideal, karena kalau bioavtur ini tujuannya untuk ke luar negeri maka kita harus patuh (comply) dengan Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (Corsia) yang sayangnya saat ini kalau sumbernya dari palm oil kita masih belum comply, walaupun itu yang paling banyak. Hal yang berikutnya mungkin yang paling banyak adalah minyak jelantah," ujar SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso di Jakarta, Selasa.