Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, minyak goreng bekas atau minyak jelantah memungkinkan untuk dikembangkan menjadi bahan bakar pesawat atau avtur.
"Memang yang paling ideal, karena kalau bioavtur ini tujuannya untuk ke luar negeri maka kita harus patuh (comply) dengan Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (Corsia) yang sayangnya saat ini kalau sumbernya dari palm oil kita masih belum comply, walaupun itu yang paling banyak. Hal yang berikutnya mungkin yang paling banyak adalah minyak jelantah," ujar SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso di Jakarta, Selasa.
Berita Terkait
Jurus pemerintah stabilkan harga MinyaKita
Kamis, 21 November 2024 16:32 Wib
Polisi tangani dan selidiki kebakaran empat penyulingan minyak ilegal di Muba
Senin, 18 November 2024 17:41 Wib
Kemendag: Harga MinyaKita tembus Rp17.058 per liter
Senin, 18 November 2024 13:18 Wib
Mendag pastikan stok minyak goreng aman jelang Natal dan tahun baru
Minggu, 10 November 2024 15:11 Wib
Sri Mulyani: Kemenangan Trump berpotensi pengaruhi harga minyak dunia
Jumat, 8 November 2024 15:41 Wib
Kenaikan harga CPO November dipengaruhi permintaan India dan Tiongkok
Jumat, 1 November 2024 10:45 Wib
AS Berharap Israel lakukan serangan balasan ke Iran sebelum pemilu
Kamis, 17 Oktober 2024 10:36 Wib
Pertamina turunkan tim investigasi di Pertashop Martapura Sumsel
Jumat, 11 Oktober 2024 20:41 Wib