Teater Potlot sajikan 11 video art lahan basah ke Gen Z Palembang

id Lahan basah Sumsel,Gen Z Sumsel,Gen Z,Pindang,Luhur,Leluhur,Bakau,Pantai,Rawa,Palembang,Sumsel,Dana Indon esia,Teater Po

Teater Potlot sajikan 11 video  art lahan basah ke Gen Z Palembang

Mahasiswa dan Gen Z di Palembang saat menyaksikan pemutaran video art Teater Potlot di UIN Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/M Imam Pramana.

Dengan pemutaran tersebut ia berharap para generasi Z dan mahasiswa mampu lebih mencintai dan merawat serta melestarikan lahan basah yang memang merupakan asal muasal Lebak Sumatera Selatan yang harus tetap lestari tanpa adanya gangguan dari perkembangan pembangunan dan lain-lain.
 
Dewan Penyantun Teater Potlot Taufik Wijaya mengatakan ,tutur lahan basah Sumatera Selatan itu dikemas oleh Teater Potlot sebagai penyelenggara proyek Bersenandung di Perahu Kajang menjaga pesan-pesan luhur.

Ia menambahkan, luas lahan basah Sungai Musi, di Sumatera Selatan mencapai tiga juta hektare. Terdiri atas perairan sungai 775.000 ha, danau 275.000 ha, rawa 375.000 ha, mangrove 142.681,40 ha, serta rawa gambut 1.475.165 ha, serta sebanyak 620 jenis ikan air tawar hidup di sana.

Berdasarkan data HaKI (Hutan Kita Institut), sekitar 1.123.119 hektare rawa gambut rusak atau berubah fungsi. Sebanyak 17 perusahaan HTI menguasai sekitar 559.220 hektare, 70 perusahaan sawit menguasai seluas 231.741 hektare. Sekitar 332.158 hektare dijadikan permukiman atau transmigran, perkebunan rakyat, pabrik, dan jalan.

Dengan pemutaran tersebut ia berharap para generasi Z dan mahasiswa mampu lebih mencintai dan merawat serta melestarikan lahan basah yang memang merupakan asal muasal Lebak Sumatera Selatan yang harus tetap lestari tanpa adanya gangguan dari perkembangan pembangunan dan lain-lain.
 
Ia menjelaskan, upaya melestarikan sastra lahan basah Sumatera Selatan itu melibatkan generasi Z sebagai penyair muda dan karya puisinya diambil untuk menciptakan 10 karya berupa video art yang melibatkan pemusik dan pemain teater.
 
"Video art-nya diambil dari karya gen Z yang melibatkan pemusik, teater, dan tentunya berbeda dengan sebuah video klip biasa," katanya pula.
 
Ia menambahkan, pembuatan karya untuk melestarikan sastra lahan basah Sumsel tersebut melibatkan warga asli Lebak pedalaman Sumatera Selatan yang memiliki rasa kebanggaan dan kecintaan akan asal usulnya.
 
Ia berharap melalui upaya melestarikan pesan-pesan luhur tersebut para generasi mampu mencintai asal usulnya dengan kebanggaannya sebagai luhur lahan basah Sumatera Selatan.
 
Selain itu para generasi lebih mampu dalam menjaga serta merawat alam karena dalam mencintai pesan-pesan luhur kecintaan terhadap alam menjadi sangat penting.
 
"Program ini merupakan program yang ketiga setelah sebelumnya digelar rutin tahunan, pertama tentang Sungai Musi dan kemudian Pindang (kuliner khas ikan yang didapatkan dari lahan basah), dan tahun ini Bersenandung di Perahu Kajang," ujarnya.