Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta peningkatan fasilitas ramah anak di berbagai lokasi transit serta pengawasan ketat kapasitas penumpang untuk memastikan kegiatan mudik yang ramah anak.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dalam konferensi pers daring yang diikuti dari Jakarta, Kamis, menjelaskan pihaknya menyoroti pentingnya keselamatan dan kenyamanan anak dalam periode mudik, mengingat 146,48 juta orang diperkirakan akan kembali ke kampung halaman saat libur Lebaran 2025.
"Kita menemukan efisiensi anggaran berdampak pada penyiapan SDM dan fasilitasi pojok ramah anak yang belum terfasilitasi di terminal, stasiun dan posko mudik," kata Jasra.
Dalam pengawasan awal di periode mudik tahun ini, pihaknya juga menemukan beberapa stasiun dan terminal belum memiliki ruang laktasi serta fasilitas kesehatan yang representatif dan mudah dijangkau oleh ibu dan anak.
KPAI juga menemukan belum banyak papan atau pengumuman imbauan mudik ramah anak ditambah masih ada terminal yang belum bebas dari paparan asap rokok.
KPAI minta tingkatkan fasilitas ramah anak saat periode mudik Lebaran

Tangkapan layar - Ketua KPAI Ai Maryati Solihah (panel kiri) dan Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dalam konferensi pers daring diikuti dari Jakarta, Kamsi (27/3/2025) ANTARA/Prisca Triferna