Menikmati hamparan keindahan alam dari Bukit Dunu

id Wisata Bukit Dunu, Wisata Gorontalo Utara, Pariwisata Provinsi Gorontalo

Menikmati hamparan keindahan alam dari Bukit Dunu

Menikmati keindahan Bukit Dunu dan wisata bahari Gorontalo Utara dengan ber-paralayang dari Puncak Dunu di Desa Dunu, Kecamatan Monano Gorontalo Utara. (ANTARA/Susanti Sako)

Gorontalo (ANTARA) - Menjajal Bukit Dunu yang mulai menjelma menjadi lokasi olahraga paralayang di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sungguh sangat menakjubkan.

Bukit dengan hamparan rumput ilalang tersebut dapat ditempuh dengan jarak 50 kilo meter dari pusat Ibu Kota Kabupaten Gorontalo Utara di Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang.

Pengunjung yang akan berwisata ke Provinsi Gorontalo dapat dengan mudah menjangkau Bukit Dunu di Gorontalo Utara.

Dari Bandara Djalaluddin Gorontalo di Isimu, Kabupaten Gorontalo, pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 25 menit ke kabupaten satu-satunya di utara Provinsi Gorontalo tersebut.

Menumpang taksi bandara, pengunjung bisa langsung menuju Gorontalo Utara. Biayanya variatif. Jika pintar menawar, bisa hanya dengan merogoh kocek Rp70 ribu per orang untuk taksi yang memuat tiga atau empat orang, dapat langsung menuju Desa Dunu, Kecamatan Monano atau arah barat dari pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang.

Pengunjung yang ingin mencapai lokasi puncak Bukit Dunu, bahkan tidak perlu berjalan kaki, sebab dari bawah bukit yang berada di perlintasan Sulawesi di wilayah barat kabupaten tersebut, terdapat akses kendaraan roda dua maupun empat yang dapat menembus lokasi puncak bukit dengan mudah dan nyaman.

Rata-rata pengunjung menyewa ojek yang disiapkan warga setempat agar bisa lebih cepat naik ke puncak bukit, yang memerlukan waktu sekitar lima menit saja.

Di puncak Dunu, pengunjung bisa menikmati keindahan hamparan rumput ilalang, lengkap dengan pandangan mata tertuju langsung ke pemandangan laut biru, yang dilengkapi jejeran Pulau Raja dan Pulau Popaya, tepat di depan bukit.

Pemerhati pembangunan pariwisata di Gorontalo Utara Yasin Ali mengungkapkan kekagumannya terhadap kegigihan dan keinginan masyarakat Desa Dunu untuk menjadikan bukit itu sebagai objek wisata unggulan yang dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat.

Ini mimpi besar rakyat. Yasin mengaku sangat terpanggil mendampingi masyarakat Desa Dunu mewujudkan mimpi itu.

Dia bercerita, sekitar dua tahun silam, Bukit Dunu mulai ramai dikunjungi oleh muda-mudi untuk menikmati suasana Matahari terbit dan tenggelam dari puncak. Dua peristiwa alam itu dapat dengan mudah dinikmati dari puncak Bukit Dunu.