Dari ibu rumah tangga tercipta tas lukis untuk turis

id UMKM,produk lokal,tas lukis,wisatawan domestik,Bali

Dari ibu rumah tangga tercipta tas lukis untuk turis

Pemilik UMKM tas lukis khas Bali Komang Ayu Kusuma Dewi menunjukkan produk kerajinan untuk wisatawan di Denpasar, Bali, Jumat (8/11/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari (Ni Putu Putri Muliantari)

Denpasar (ANTARA) - Bali sebagai daerah tujuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, membuka banyak peluang usaha bagi warganya.

Inovasi-inovasi usaha yang menggaet wisatawan sebagai pangsa pasar terus berkembang, salah satunya usaha kerajinan tangan.

Di pusat Kota Denpasar, seorang perempuan memasarkan produk tas lukis buatan warga lokal yang memadukan kekayaan seni Bali dengan kebutuhan wisatawan untuk oleh-oleh.

Komang Ayu Kusuma Dewi (60 tahun), seorang ibu rumah tangga, beberapa tahun lalu mencoba peruntungannya di usaha ini.


Tas lukis

Ketika memasuki toko UMKM di satu kawasan di Kota Denpasar, akan terlihat warna-warni tas dengan corak lukisan tangan asli seniman Bali.

Produk tas lukis ini pertama kali dibuat karena Komang Ayu bingung hendak memberikan oleh-oleh apa bagi temannya yang berkunjung ke Pulau Dewata.

“Kami sering membelikan suvenir, tapi apa sih yang unik bisa langsung dipakai, sedangkan Bali pelukisnya terkenal, tapi kalau kasih lukisan hanya bisa dipajang,” kata dia, bercerita kepada ANTARA.

Berbekal sedikit ilmu desain dan memiliki orang tua penjahit, Komang mencoba melahirkan tas lukis sederhana.

Tas lukis yang pertama ia buat dijahit berbahan kanvas dan dilukis bergambar bunga. Tidak disangka, uji coba itu justru mendatangkan banyak pembeli.

Akhirnya seiring berjalannya waktu, ibu dua anak ini rutin memproduksi tas lukis, dengan menggandeng enam penjahit dan hampir 20 pelukis di saat pesanan membeludak. Usaha yang dirintisnya itu bukan hanya menguntungkan dirinya, tapi juga mampu memberdayakan warga lainnya untuk menjahit dan melukis.

Tas lukis produk Komang Ayu terkenal dengan ciri khas lukisan bunga, dari jenis jepun bali, hingga beragam anggrek, bahkan kini sudah berkembang dengan lukisan aktivitas Bali, seperti menari, kegiatan di pasar, dan tradisi melasti.

Bahan yang digunakan pun terus berkembang, tidak hanya kanvas, tapi juga goni, tenun endek, rotan, hingga kulit.

Desain bentuknya tidak melulu tas bahu wanita yang formal, ada pula tas selempang, ransel, tas laptop, dompet, hingga tas model kekinian.

Mengembangkan tas lukis penting untuk menjaga minat pembeli, sebab pemilik usaha kreatif selalu dituntut berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi perkembangan zaman.