Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik

id Sri Mulyani,APBN 2024, menkeu,APBN Kita

Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bercanda gurau dengan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan sebelum konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc

Sri Mulyani menilai peningkatan harga minyak dan gas dapat berimbas memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga berpotensi meningkatkan inflasi.

Di samping itu, situasi juga diperparah dengan sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang menunjukkan masih mempertahankan suku bunga tinggi. Hal itu menandakan berlanjutnya tren  higher for longer.

Hal tersebut disebabkan karena kondisi perekonomian AS belum kembali kondusif seperti yang diharapkan.

“Jerome Powell (Ketua The Fed) menyampaikan, kondisi perekonomian Amerika Serikat masih sangat robust dan tumbuh, dan inflasi belum menurun secara signifikan di level yang diharapkan. Ini yang menyebabkan Federal Reserve menunda penurunan suku bunga,” tuturnya.

Hal tersebut semakin mencerminkan bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga yang banyak diprediksi ekonom, bahkan di luar ekspektasi mereka.

“Market tadinya memiliki harapan, penurunan suku bunga bisa terjadi 2024 ini secara bertahap. Namun, dengan data terbaru, nampaknya harapan market tidak terpenuhi, karena Federal System tetap akan menjaga kebijakan suku bunganya. Mungkin, penurunan baru akan terlihat apabila AS sudah dalam kondisi yang meyakinkan,” tutupnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik