Sri Mulyani menilai peningkatan harga minyak dan gas dapat berimbas memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga berpotensi meningkatkan inflasi.
Di samping itu, situasi juga diperparah dengan sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang menunjukkan masih mempertahankan suku bunga tinggi. Hal itu menandakan berlanjutnya tren higher for longer.
Hal tersebut disebabkan karena kondisi perekonomian AS belum kembali kondusif seperti yang diharapkan.
“Jerome Powell (Ketua The Fed) menyampaikan, kondisi perekonomian Amerika Serikat masih sangat robust dan tumbuh, dan inflasi belum menurun secara signifikan di level yang diharapkan. Ini yang menyebabkan Federal Reserve menunda penurunan suku bunga,” tuturnya.
Hal tersebut semakin mencerminkan bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga yang banyak diprediksi ekonom, bahkan di luar ekspektasi mereka.
“Market tadinya memiliki harapan, penurunan suku bunga bisa terjadi 2024 ini secara bertahap. Namun, dengan data terbaru, nampaknya harapan market tidak terpenuhi, karena Federal System tetap akan menjaga kebijakan suku bunganya. Mungkin, penurunan baru akan terlihat apabila AS sudah dalam kondisi yang meyakinkan,” tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Berita Terkait
Menteri Keuangan laporkan kepada Presiden sorotan publik terhadap Bea Cukai
Rabu, 15 Mei 2024 15:57 Wib
Menkeu: APBN surplus Rp8,1 triliun per Maret
Jumat, 26 April 2024 10:14 Wib
UU APBN 2024 telah selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib