Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta warga Palembang untuk mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang, dan petir.
"Saat ini Sumsel masih musim hujan yang bisa berpotensi menyebabkan hujan deras dan angin kencang serta petir," kata Kepala Unit Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani dikonfirmasi di Palembang, Sabtu, (15/2).
Ia menerangkan pada pekan lalu memang terpantau ada penurunan intensitas hujan di Sumsel karena tutup awan berkurang menyebabkan suhu udara lebih hangat, namun dari monitoring cuaca ada tendensi meningkat kembali.
"Sehingga menyebabkan gelombang kelvin dan pola angin konferensi di sekitar Sumsel," ujarnya.
Ia menambahkan yang mempengaruhi cuaca panas dan terkadang hujan saat ini pada siang hari di Palembang khususnya karena adanya proses kondensasi pada pertumbuhan awan hujan menyebabkan suhu udara disekitarnya mengangkat kemudian ketika mengalami fase lurus dari awan tersebut itulah yang disebut hujan.
"Periode kewaspadaan cuaca ekstrem ini diperkirakan sampai datang musim pancaroba pada April- Mei 2025 mendatang," katanya pula.
Sementara itu, menurutnya Palembang akan memasuki musim pancaroba pada periode April - Mei 2025 mendatang.
Namun kondisi ini harus selalu di update mengingat perubahan cuaca yang sangat cepat dan dinamis.
"Kami mengimbau warga untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem karena masih dalam periode musim hujan di Sumsel," katanya.
BMKG beri peringatan warga Palembang waspadai cuaca ekstrem, hujan disertai angin kencang

Suasana hujan deras di Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA/ M Imam Pramana)