Erick dan Sri Mulyani sampaikan materi di hari kedua retreat kabinet
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan materi pada hari kedua retreat yang diadakan di Akademi Militer, Magelang, Sabtu.
Dalam sesi tersebut, Erick Thohir menyampaikan peran penting BUMN yang memiliki tiga peran utama sebagai agen pembangunan sekaligus pencipta nilai untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
“BUMN berperan aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan, seperti penyaluran KUR bagi UMKM, program Mekaar bagi perempuan, hingga program Makmur bagi para petani,” kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan berkelanjutan melalui proyek strategis nasional seperti pembangunan LRT & kereta cepat Jakarta-Bandung juga menjadi salah satu andil utama BUMN. Kontribusi kepada pendapatan negara berupa dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pun turut menandai peran penting BUMN.
Sementara itu, Sri Mulyani membahas tema terkait pengelolaan keuangan negara dan strategi fiskal yang berkelanjutan dalam retreat hari kedua Kabinet Merah Putih.
Dalam sesi tersebut, Erick Thohir menyampaikan peran penting BUMN yang memiliki tiga peran utama sebagai agen pembangunan sekaligus pencipta nilai untuk masyarakat, bangsa, dan negara.
“BUMN berperan aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan, seperti penyaluran KUR bagi UMKM, program Mekaar bagi perempuan, hingga program Makmur bagi para petani,” kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan berkelanjutan melalui proyek strategis nasional seperti pembangunan LRT & kereta cepat Jakarta-Bandung juga menjadi salah satu andil utama BUMN. Kontribusi kepada pendapatan negara berupa dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pun turut menandai peran penting BUMN.
Sementara itu, Sri Mulyani membahas tema terkait pengelolaan keuangan negara dan strategi fiskal yang berkelanjutan dalam retreat hari kedua Kabinet Merah Putih.