Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan menangani ratusan warga yang mengeluh sakit diare, sehingga pihaknya meminta warga mewaspadai musim pancaroba yang bisa menimbulkan masalah kesehatan.
"Di 42 puskesmas di Kota Palembang setiap harinya pasti ada yang mengeluh diare pada musim pancaroba kadang hujan kadang cuaca panas saat ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan dikonfirmasi di Palembang, Jumat.
Menurutnya ada ratusan warga yang mengeluh diare sejak awal Januari 2025 hingga pertengahan Februari 2025 ini di Puskesmas di Palembang.
Ia mengajak warga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rutin mencuci tangan, anak-anak jangan bermain air genangan hujan, juga menjaga makanan agar tidak dikerumuni lalat.
"Kalau kita kurang sadar PHBS, maka bukan hanya menimbulkan diare tapi juga bisa berdampak pada inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA)," katanya.
Sementara itu pasien di beberapa rumah sakit di Palembang masih belum terjadi lonjakan pasien akibat musim pancaroba.
"Jumlah pasien masih normal, belum ada lonjakan jumlah pasien akibat musim pancaroba," kata Humas RSMH Palembang Suhaimi.
Hal senada juga dikatakan Humas RS Palembang Bari, Ruli yang menyebutkan bahwa tidak ada lonjakan pasien akibat musim pancaroba.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim pancaroba di Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi pada April dan Mei 2025.
"Palembang belum masuk musim pancaroba, cuaca kadang panas, kadang hujan saat ini masih tergolong dalam musim hujan dan pada periode April dan Mei 2025 baru masuk musim pancaroba," kata Pejabat Ahli Madya BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani.
Ratusan warga Palembang terkena diare

Layanan kesehatan di Puskesmas Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA/ M Imam Pramana)