Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami surplus sebesar Rp8,1 triliun hingga Maret 2024.
"Posisi APBN kita masih surplus Rp8,1 triliun atau 0,04 persen terhadap produk domestik bruto (PDB)," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat.
Nilai surplus tersebut diperoleh dari pendapatan negara yang lebih tinggi dari belanja negara.
Kementerian Keuangan telah mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp620,01 triliun atau setara dengan 22,1 persen dari target sebesar Rp2.802,3 triliun.
Kinerja tersebut terkontraksi sebesar 4,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berita Terkait
Ekonom proyeksikan surplusperdagangan RI capai 2,74 miliar dolar AS
Jumat, 15 November 2024 10:14 Wib
Rupiah turun tipis di tengah surplus neraca perdagangan Indonesia
Senin, 15 Januari 2024 16:48 Wib
Rupiah dibuka melemah di tengah proyeksi surplus neraca perdagangan
Senin, 15 Januari 2024 9:47 Wib
Analis: Surplus neraca perdagangan RI beri sentimen positif rupiah
Senin, 20 November 2023 10:00 Wib
Hingga triwulan III, perdagangan Sumsel surplus 3,80 miliar dolar AS
Selasa, 31 Oktober 2023 7:58 Wib
Kemenperin: Industri pulp surplus sebesar 4,7 miliar dolar AS
Rabu, 11 Oktober 2023 15:43 Wib
Neraca perdagangan Sumsel pada Februari 2023 surplus 504,31 juta dolar AS
Kamis, 6 April 2023 7:34 Wib
Rupiah menguat setelah rilis surplus neraca pembayaran Indonesia 2022
Senin, 20 Februari 2023 16:04 Wib