Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 3.000 penari akan menarikan tari kecak, tarian khas Bali, dalam acara peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Sabtu (24/6).
Tarian kecak yang ditarikan oleh wanita berawal dari ide Bung Karno mulai 1958, kemudian berlanjut hingga Asian Games ke-4. Hal inilah yang membuat Guruh ingin melanjutkannya.
Guruh lantas menjelaskan, "Artinya kisah Ramayana artinya kisah Sri Rama, ya, riwayatnya Sri Rama. Soekarnoyana kisah atau riwayat tentang Soekarno."
Ia menyiapkan semuanya kurang lebih hanya 1 bulan. Sementara itu, untuk para penari tersebut didatangkan dari Jakarta dan sekitarnya. Kendati begitu, semua merepresentasikan keindonesiaan.
"Penarinya, tadinya sih saya pengin dari daerah-daerah. Akan tetapi, karena waktu yang sempit itu, saya memutuskan mengambil penari-penari dari Jakarta dan sekitarnya," tutur Guruh.
Jika para penari wanita ini tampil dalam acara tersebut, menurut dia, menunjukkan bahwa kaum perempuan juga bisa.
"Di sini kami hanya ingin bahwa wanita Indonesia itu punya apa, ya, semangat juang untuk berbakti pada tanah air tercinta, jadi wanita bukan hanya, misalnya dalam tari-menari cuman yang lemah gemulai saja, tetapi bisa wanita Indonesia itu perkasa," ucapnya.
