Baturaja (ANTARA) - Sebanyak tiga unit jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan putus diterjang banjir akibat luapan Sungai Ogan yang terjadi pada Selasa (7/5) malam.
Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa selain merendam ribuan rumah penduduk di wilayahnya, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti jembatan gantung.
"Ada tiga unit jembatan gantung yang putus diterjang banjir," katanya.
Tiga jembatan ini berlokasi di Desa Pusar dan Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat serta di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan.
Terkait hal itu pihaknya akan segera mencari solusi untuk memperbaiki jembatan yang putus agar bisa kembali difungsikan oleh warga setempat.
"Kita lihat saja nanti. Bisa diperbaiki menggunakan dana Bantuan Tidak Tetap (BTT) atau bisa juga dengan dana bantuan dari BNPB pusat," ujarnya.
Menurut Teddy, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk menyiapkan dana bantuan bagi korban bencana alam di wilayah setempat sebesar Rp1,5 miliar.
Dana bantuan tersebut diperuntukkan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam agar tidak larut dalam kesedihan.
"Pemkab OKU terus berupaya untuk memberikan bantuan sembako, termasuk pelayanan kesehatan seperti pemberian obat-obatan agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh banjir," ujarnya.
Berita Terkait
Dua unit jembatan gantung di OKU Selatan putus diterjang banjir
Jumat, 17 Mei 2024 13:15 Wib
Kevin Sanjaya resmi umumkan gantung raket
Kamis, 16 Mei 2024 15:19 Wib
Empat jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir, aktifitas warga terganggu
Minggu, 12 Mei 2024 18:58 Wib
Kento Momota gantung raket pada usia 29 tahun
Kamis, 18 April 2024 15:04 Wib
Satu tewas, 184 lainnya terjebak dalam insiden kereta gantung
Sabtu, 13 April 2024 13:44 Wib
Marcus Gideon gantung raket setelah berkarier selama 25 tahun
Sabtu, 9 Maret 2024 11:07 Wib
Jembatan gantung diperbaiki, penyeberangan warga Karang Agung Baturaja segera normal
Minggu, 3 Maret 2024 19:16 Wib
Akibat kecanduan judi online nasib pria di OKU mengenaskan
Rabu, 21 Februari 2024 21:41 Wib