Tiga jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir, banyak fasilitas umum rusak

id Jembatan gantung, dana bantuan, korban banjir, Bupati OKU

Tiga jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir, banyak fasilitas umum rusak

Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah meninjau banjir di wilayahnya, Rabu (8/5/2024). (ANTARA/Edo Purmana/24)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak tiga unit jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan putus diterjang banjir akibat luapan Sungai Ogan yang terjadi pada Selasa (7/5) malam.

Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa selain merendam ribuan rumah penduduk di wilayahnya, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti jembatan gantung.   

"Ada tiga unit jembatan gantung yang putus diterjang banjir," katanya.

Tiga jembatan ini berlokasi di Desa Pusar dan Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat serta di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan.

Terkait hal itu pihaknya akan segera mencari solusi untuk memperbaiki jembatan yang putus agar bisa kembali difungsikan oleh warga setempat.

"Kita lihat saja nanti. Bisa diperbaiki menggunakan dana Bantuan Tidak Tetap (BTT) atau bisa juga dengan dana bantuan dari BNPB pusat," ujarnya.

Menurut Teddy, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk menyiapkan dana bantuan bagi korban bencana alam di wilayah setempat sebesar Rp1,5 miliar.

Dana bantuan tersebut diperuntukkan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam agar tidak larut dalam kesedihan.

"Pemkab OKU terus berupaya untuk memberikan bantuan sembako, termasuk pelayanan kesehatan seperti pemberian obat-obatan agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh banjir," ujarnya.