BPBD Sumsel imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem selama musim hujan

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seiring memasuki puncak musim penghujan di sejumlah wilayah setempat.

Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 300.2/02088/BPBD.SS-III/2025 sebagai langkah antisipasi terhadap meningkatnya curah hujan.

Dalam edaran tersebut disampaikan langkah antisipasi di tingkat daerah dan masyarakat, antara lain dengan memantau kondisi cuaca dan tinggi muka air secara berkala, membersihkan saluran drainase dan selokan dari sampah, serta menjaga kelancaran daerah aliran sungai.

"Masyarakat diimbau menghindari aktivitas di wilayah rawan banjir dan longsor saat hujan lebat. Daerah yang berpotensi terdampak diminta menyiapkan rencana evakuasi, perlengkapan darurat, mengaktifkan posko siaga bencana, serta memperkuat koordinasi lintas sektor," katanya.

BPBD Sumsel meminta seluruh BPBD kabupaten dan kota segera menyampaikan informasi tersebut kepada perangkat daerah, pemerintah kecamatan, kelurahan, desa, hingga masyarakat luas agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Berdasarkan peringatan dini, terdapat 10 daerah di Sumatera Selatan yang masuk kategori waspada hingga siaga curah hujan tinggi, yakni Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, serta Ogan Komering Ulu Timur.

“Menyikapi kondisi tersebut, BPBD bersama unsur terkait diminta untuk menyiagakan personel, peralatan, dan logistik kebencanaan,” ujarnya.

Selain kesiapan sumber daya, BPBD Sumsel menekankan pentingnya memastikan jalur komunikasi dan informasi kebencanaan berfungsi dengan baik serta melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat di wilayah rawan bencana.