Wali Kota Palembang gelar apel siaga penanggulangan banjir

id siaga banjir,apel siaga banjir,banjir palembang,wali kota palembang,berita palembang,pompa air banjir

Wali Kota Palembang gelar apel siaga penanggulangan banjir

Wali Kota Palembang Harnojoyo pada acara apel pasukan siaga penanggulangan banjir di Rumah Pompa Bendung Jumat (10/7). (ANTARA/Ahmad Rafli/2022)

Curah hujan di Kota Palembang saat ini memang melebihi dari kondisi normal sesuai yang telah diinfokan BMKG
Palembang (ANTARA) - Wali Kota Palembang Harnojoyo menggelar apel pasukan siaga penanggulangan banjir setelah sejumlah kawasan pemukiman penduduk dan jalan protokol di kota itu dilanda banjir dengan kedalaman antara 30 hingga 50 Cm akibat hujan yang cukup lebat pada Rabu (5/10).

"Jadi hari ini menggelar apel pasukan siaga banjir untuk evaluasi permasalahan banjir di Kota Palembang, sekelagus dengan pengendalian pompa air," katanya pada gelar apel pasukan siaga banjir di Rumah Pompa Bendung di Palembang, Jumat.

Dia menyebutkan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofiksa (BMKG) diketahui fenomena hujan yang mengguyur Kota Palembang pada Oktober - Desember 2022 ini merupakan yang terbesar selama 30 tahun terakhir.

"Curah hujan di Kota Palembang saat ini memang melebihi dari kondisi normal sesuai yang telah diinfokan BMKG," katanya.

Baca juga: Ratusan warga Palembang terdampak banjir Sungai Bendung

Dia menjelaskan pihaknya telah menyediakan tujuh kolam retensi akan tetapi itu belum cukup  dikarenakan di beberapa jembatan terjadi penyempitan sehingga air terhalang.

"Ada tujuh kolam retensi yang kami sediakan, namun ada beberapa jembatan yang menjadi penyempitan sehingga air terhalang dan terjadi sementasi, hal inilah yang menjadi permasalahan yang akan dievaluasi," tuturnya.

Pihaknya juga menyiapkan enam pompa air untuk kawasan yang terdampak banjir, namun jumlah tersebut masih sangat kurang, dan akan menambahkan lagi jumlahnya.

"Kami menyiapkan juga enam pompa air namun ini dinilai masih minim untuk mengatasi masalah banjir sehingga perlu dikoordinasikan lagi dengan menyiapkan pompa mobile," katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian alur sungai dan anak Sungai Musi karena masih banyak warga yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah padat dan cair.

"Kepada masyarakat saya minta untuk menjaga sungai kita sebab selama ini masih dijadikan tempat pembuangan sampah, mari kita membuang sampah pada tempatnya," ujar dia.
Baca juga: Atasi banjir di Palembang, BBWS operasikan dua unit pompa air
Baca juga: Wahli Sumsel: Wali Kota Palembang tak patuhi keputusan gugatan banjir