BPBD OKU minta masyarakat waspada banjir dan tanah longsor

id Potensi bencana, banjir dan longsor, daerah rawan bencana, BPBD OKU

BPBD OKU minta masyarakat waspada banjir dan tanah longsor

Personel BPBD OKU mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Lubuk Batang. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin, mengatakan curah hujan tinggi sejak beberapa hari harus diwaspadai karena terkait dengan potensi banjir dan tanah longsor.

Apalagi, Kabupaten OKU termasuk salah satu daerah di Sumsel yang dipetakan rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan karena merupakan kawasan perbukitan dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Beberapa daerah di Kabupaten OKU yang dipetakan rawan banjir, meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap, dan Lengkiti.

Daerah rawan longsor, yaitu Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan di Kabupaten OKU.

Terkait dengan hal itu, ia mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di dataran tinggi dan sekitar DAS Ogan, agar lebih meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa.

BPBD OKU telah mendirikan posko penanggulangan bencana di beberapa kecamatan, termasuk posko induk agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Petugas di setiap posko disiagakan untuk memantau debit air Sungai Ogan sehingga jika terjadi peningkatan dapat segera diteruskan sebagai peringatan dini kepada masyarakat.

"Jika terjadi hujan lebat yang menyebabkan debit air sungai meningkat akan segera disampaikan kepada petugas piket di posko untuk diteruskan kepada masyarakat luas," ujarnya.