Gaza City (ANTARA) - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, meminta Israel bertanggungjawab atas kematian dua warga Palestina, termasuk seorang dokter bernama Dr. Adnan al-Bursh, yang meninggal dunia akibat penyiksaan di penjara Israel.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (2/5), Hamas mengatakan warga Palestina yang diculik dari Gaza kemudian meninggal akibat penyiksaan di penjara-penjara Israel menegaskan kejahatan perang yang mengerikan dan terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.
“Israel secara paksa membawa banyak warga kami dari sekolah-sekolah dan rumah sakit ke pusat penahanan, termasuk dokter, yang kejahatannya merupakan tugas kemanusiaan mereka terhadap masyarakat," kata Hamas.
Hamas menuntut informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan dan penyelidikan internasional terhadap para pemimpin Israel.
Petugas kesehatan yang tewas di Gaza akibat serangan Israel mencapai 496 jiwa, termasuk kematian dokter Adnan al-Bursh di penjara Ofer Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Hamas tuntut tanggung jawab kematian warga Palestinadi penjara Israel
![Hamas tuntut tanggung jawab kematian warga Palestinadi penjara Israel](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2022/09/10/penjara.jpg)
Ilustrasi - Tahanan di dalam penjara. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)