Gaza City (ANTARA) - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, meminta Israel bertanggungjawab atas kematian dua warga Palestina, termasuk seorang dokter bernama Dr. Adnan al-Bursh, yang meninggal dunia akibat penyiksaan di penjara Israel.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (2/5), Hamas mengatakan warga Palestina yang diculik dari Gaza kemudian meninggal akibat penyiksaan di penjara-penjara Israel menegaskan kejahatan perang yang mengerikan dan terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.
“Israel secara paksa membawa banyak warga kami dari sekolah-sekolah dan rumah sakit ke pusat penahanan, termasuk dokter, yang kejahatannya merupakan tugas kemanusiaan mereka terhadap masyarakat," kata Hamas.
Hamas menuntut informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan dan penyelidikan internasional terhadap para pemimpin Israel.
Petugas kesehatan yang tewas di Gaza akibat serangan Israel mencapai 496 jiwa, termasuk kematian dokter Adnan al-Bursh di penjara Ofer Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Berita Terkait
Polisi masih dalami kematian satu keluarga akibat pinjol
Selasa, 17 Desember 2024 14:41 Wib
TNWK jelaskan hasil pengamatan visual kematian anak gajah
Kamis, 5 Desember 2024 10:02 Wib
Kemenkes upayakan penanganan tiga isu cegah kematian karena AMR
Kamis, 21 November 2024 13:57 Wib
Ribuan petani sawit di OKU Sumsel jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 23 Oktober 2024 18:51 Wib
Rabies penyakit berbahaya dan berisiko kematian, vaksinasi hewan solusi pencegahannya
Kamis, 26 September 2024 19:40 Wib
Tim forensik sampaikan hasil ekshumasi kasus kematian Afif Maulana di markas Polresta
Kamis, 26 September 2024 13:20 Wib
Polisi Palembang dalami penyebab kematian siswi SMP di pemakaman
Minggu, 1 September 2024 23:21 Wib
Tim Forensik indikasikan penyebab kematian wanita di OI akibat penganiayan
Selasa, 20 Agustus 2024 19:52 Wib