Pj Gubernur Sumsel sebut masih ada peluang kembalikan status Bandara SMB II

id sumsel,palembang,bandara smb palembang,pemprov sumsel

Pj Gubernur Sumsel sebut masih ada peluang kembalikan status Bandara SMB II

Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni. (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni terus berupaya mengembalikan status internasional Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang yang dicabut oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Meskipun status Bandara SMB II Palembang telah dicabut dari internasional menjadi domestik. Akan tetapi, pemerintah daerah masih punya peluang untuk mengembalikan status tersebut. Saya berjanji akan berupaya terus untuk bisa mengembalikan status bandara ini,” kata Fatoni di Palembang, Jumat.

Ia menjelaskan sejumlah upaya telah dilakukan. Pada awal tahun 2024 lalu pihaknya sudah melayangkan surat resmi kepada Kemenhub untuk menambah penerbangan internasional.

“Saat awal tahun lalu bahkan saya sudah tersebar secara resmi kepada Menhub untuk menambah internasional itu ke Malaysia dan Singapura. Kami juga meminta tambahan beberapa penerbangan domestik yang masuk ke Bali kemudian ke Semarang ke beberapa kota lain,” jelasnya.

Bahkan, dirinya telah menyampaikan hal tersebut sebanyak tiga kali kepada Menhub Budi Karya Sumadi secara langsung. Hal ini tentunya bersamaan dengan pembahasan reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan beberapa waktu lalu.

“Sudah kami sampaikan bukan hanya surat, tapi saya juga sudah tiga kali bertemu Menhub, bahkan kami juga pernah rapat lengkap pada saat itu saat membahas bandara Gatot Subroto Way Kanan,  itu kami juga membahas upaya-upaya ini sudah kita lakukan,” ujarnya.

Maka dari itu, terkait penetapan status baru bandara tersebut, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan berbagai asosiasi dan stakeholder terkait untuk menghimpun data dan kondisi yang bisa menyakinkan bahwa SMB II layak untuk dipertahankan menjadi bandara internasional.  

Pihaknya juga saat ini tengah dilakukan inventarisir baik dari sisi aspek teknis maupun sisi potensi yang menyebabkan bandara tersebut mengalami penurunan status.  

“Jadi dari sisi teknis kita lihat apa saja, termasuk didalamnya menyangkut event yang digelar disini dan kondisi bandara. Itu yang akan kami penuhi sehingga status internasional masih dapat dipertahankan,” kata Fatoni.