Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan skrining kesehatan gratis direncanakan mulai Februari pada waktu yang ditentukan Presiden Prabowo Subianto dan sosialisasi programnya dimulai Januari.
Ketika ditemui di Jakarta, Kamis, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan skrining tersebut diarahkan untuk mencegah penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni stroke dan penyakit jantung.
Dia menyebutkan ada tiga hal yang dicek yakni tekanan darah, gula darah, dan lemak darah atau kolesterol.
"Nah ini yang kita mau kejar duluan sebenarnya. Tidak se-sophisticated atau se-canggih yang dibayangkan untuk elit, golongan menengah. Nah ini benar-benar skrining untuk ratusan juta rakyat Indonesia yang selama ini nggak pernah di-skrining," kata Menkes usai acara penyerahan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala untuk almarhumah peserta PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) dr. Aulia Risma Lestari.Skrining tersebut, katanya, akan dilaksanakan di 10 ribu puskesmas dan ada kemungkinan juga memanfaatkan sekitar 15 ribu-20 ribu klinik swasta guna menjangkau sebanyak sekitar 280 juta penduduk.