Polisi tetapkan staf SMK Taruna tersangka tewasnya siswa baru

id Siswa taruna meninggal, siswa meninggal saat mos, siswa meninggal saat orientasi, siswa taruna indonesia Palembang tewas

Polisi tetapkan staf SMK Taruna  tersangka tewasnya siswa baru

Kapolda Sumsel Irjen Pol. Firly saat memberi keterangan pers terkait dengan hasil pemeriksaan tewasnya siswa SMK Taruna Indonesia Palembang, Senin (15-7-2019). (Antara/Aziz Munajar)

Palembang (ANTARA) - Polisi menetapkan staf pengajar SMK Taruna Indonesia Kota Palembang sebagai tersangka penganiayaan terhadap siswa baru sekolah tersebut hingga meninggal dunia saat masa orientasi sekolah.

Kapolda Sumsel Irjen Pol. Firly di Palembang, Senin, mengatakan bahwa pelaku penganiayaan bernama Obi Prisman (24) ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam dan menggelar rekontruksi kejadian perkara.

"Setelah 26 jam pemeriksaan, kami tetapkan dia (Obi Prisman) sebagai tersangka," ujar Irjen Pol Firly.

Sebelumnya, siswa baru SMK Taruna Indonesia Palembang Delwyn Berli Julindro (14) meninggal dunia saat masa orientasi sekolah, Sabtu (13/7).

Setelah divisum dokter RS Bhayangkara Palembang, ditemukan tanda-tanda kekerasan di dada dan resapan darah di kepala akibat hantaman benda tumpul.

Menurut dia, tersangka merupakan salah satu staf pengajar di SMK Taruna Indonesia Palembang. Obi Prisman diduga menghajar Dewlyn setelah korban kelelahan akibat berjalan sejauh 13 kilometer pada masa orientasi sekolah.

Polisi telah mengumpulkan barang bukti dan memeriksa keterangan 21 saksi, termasuk saksi ahli forensik RS Bhayangkara atas kejadian tersebut. Polisi meyakini korban meninggal akibat kekerasan.

"Tersangka memukul korban dengan sebatang bambu karena tersinggung dengan ucapan korban," ujarnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 80 dan Pasal 70 dengan ancaman hukuman 15 tahun kurungan.

Selain mengungkap tersangka, polisi juga melakukan pendampingan terhadap keluarga korban dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan evaluasi serta perbaikan sistem orientasi setelah kejadian tersebut.