TMMD perbaiki rumah tidak layak huni

Palembang (ANTARA News Sumsel) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 melakukan perbaikan dua unit rumah warga yang tidak layak huni di Desa Muara Dua Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Dua unit rumah tidak layak huni tersebut masing-masing milik Miliansyah dan Majulah sekarang sudah selesai dibedah dalam program kegiatan fisik TMMD, kata Kepala Penerangan Korem 044/Garuda Dempo Mayor Inf Aris Barunawan di Palembang, Selasa.

Menurut dia, memang saat ini TMMD sedang berlangsung di Kabupaten Lahat dan salah satu kegiatan fisik yakni memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni.

Selain perbaikan rumah tidak layak huni juga dilaksanakan rehab masjid di desa yang menjadi sasaran TMMD tersebut, tambahnya.

Memang, bukan itu saja tetapi kegiatan TMMD tersebut juga membuat jalan penghubung dua desa yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Sementara Komandan Kodim 0405/Lahat Letkol Kav Sungudi melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Agus Subakto mengatakan, selama 20 hari kerja sejak pelaksanaan pra TMMD tersebut dimana kegiatan fisik sudah mulai terlihat hasilnya.

Dia menjelaskan seperti kegiatan bedah rumah dua unit telah selesai dilaksanakan dan sudah siap ditempati yang pengerjaannya sesuai jadwal direncanakan.

Perbaikan rumah tersebut memang sudah menjadi sasaran TMMD terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ujar dia.

Menurut dia, sementara kegiatan TMMD sendiri secara umun berjalan lancar dan tidak ada hambatan yang berarti seperti pembuatan satu unit pemandian umum bertempat di Desa Germidar Ilir Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat sudah mencapai 68 persen.

Pembuatan dua unit Poskamling di Desa Muara Dua mencapai 40 persen, pembuatan tembok penahan air bertempat di jalan menuju lokasi perkebunan dan persawahan masyarakat Desa Muara Dua sepanjang 2 x 200 meter.

Selain itu pembuatan Plat Duiker bertempat di jalan menuju lokasi perkebunan dan persawahan masyarakat Desa Muara Dua sebanyak 5 unit baru mencapai 7 persen dan kegiatan fisik lainnya.