Pemkot lanjutkan program Kotaku atasi Kekumuhan

id kumuh,kawasan kumuh,program kotaku atasi kumuh, sekda kota,pemkot,tanpa kumuh

Pemkot lanjutkan program Kotaku atasi Kekumuhan

Kawasan pemukiman di bantaran Sungai (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 2018 akan melanjutkan Program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku untuk mengatasi masalah kekumuhan di sejumlah kawasan dalam kota setempat.

"Program Kotaku yang gencar dilakukan sejak dua tahun terakhir akan dilanjutkan sehingga bisa menjadikan Bumi Sriwijaya ini sebagai kota yang indah, layak huni, dan nyaman," kata Sekda Palembang, Harobin Mastofa di Palembang, Kamis.

Menurut dia, melalui program Kotaku, dalam beberapa tahun ini pihaknya menargetkan membenahi 57 kawasan kumuh yang tersebar di hampir seluruh wilayah kecamatan.

Sebagian kawasan kumuh yang ditargetkan itu telah dilakukan pembenahan dan penataan, sementara sebagian lagi diusahakan bisa dilakukan pada tahun ini, katanya.

Dia menjelaskan, untuk membenahi dan menata kawasan kumuh tersebut, dilakukan secara bertahap dan dipilih kawasan yang prioritas atau perlu mendapat penanganan segera.

Beberapa kawasan yang menjadi prioritas untuk dibenahi seperti kawasan yang ada di sepanjang jalan akses menuju Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang dan pusat kegiatan olahraga Jakabaring.

Kedua kawasan itu perlu tampak rapi dan indah karena akan menjadi pusat perhatian atlet dan tamu undangan dari negara kawasan Asia ketika berlangsungnya ajang olahraga itu.

Pembenahan kawasan kumuh melalui Program Kotaku diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana, dan diharapkan pula mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat.

Untuk melakukan pembenahan kawasan kumuh membutuhkan dana yang cukup besar bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang tidak mungkin bisa dipenuhi dari APBD Kota Palembang yang jumlahnya terbatas dan digunakan untuk program pembangunan serta peningkatan kesejahteraan warga kota.

Selain melakukan pembenahan kawasan kumuh, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games yang pembukaannya dijadwalkan pada 18 Agustus 2018 itu, pihaknya juga berupaya melakukan pembenahan masalah sanitasi perkotaan seperti pengelolaan air limbah sesuai dengan standar internasional, kata Sekda.