BPBD OKU Selatan gelar patroli ke kawasan rawan bencana alam

id Bencana OKU Selatan, tanah longsor, penanggulangan bencana, BPBD OKU Selatan

BPBD OKU Selatan gelar patroli ke kawasan rawan bencana alam

Personel BPBD OKU Selatan membersihkan material longsor di ruas jalan Kecamatan Pulau Beringin pada Kamis (22/2). (ANTARA/Edo Purmana/24)

Muaradua (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan meningkatkan patroli di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor sebagai upaya penanggulangan dini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono, di Muaradua, Minggu, mengatakan bahwa sejauh ini terdapat sembilan kecamatan di wilayah itu yang dipetakan rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Adapun sembilan kecamatan itu meliputi Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir, dan Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).

Kemudian, Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin seperti Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.

"Daerah-daerah ini dipetakan rawan bencana karena letaknya cukup ekstrem yaitu berada di perbukitan dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS)," katanya.

Sebagai bentuk antisipasi, kata dia, pihaknya menerjunkan personel di daerah rawan banjir dan tanah longsor guna memantau situasi terkini untuk diteruskan kepada masyarakat agar waspada menghadapi potensi bencana alam.

"Tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu dan banjir bandang pada tahun 2023 silam harus dijadikan pelajaran agar kita siap menghadapi kemungkinan bencana alam supaya tidak menimbulkan korban jiwa," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan seluruh peralatan penanggulangan seperti perahu karet dan tenda darurat di posko induk untuk mengevakuasi korban bencana alam di wilayah itu.

"Masyarakat juga terutama yang bermukim di daerah ekstrem kami minta tetap waspada karena bencana alam dapat terjadi kapan saja. Bahkan, jika situasi dianggap berbahaya sebaiknya warga mengungsi sementara waktu ke tempat yang aman," ujarnya.