Sejak bulan Juni 2024, sekitar 1.000 petani kopi lokal di Kabupaten Lahat mengikuti 'Pelatihan Pascapanen dan Peningkatan Mutu Biji Kopi'.
Pelatihan diinisiasi oleh Tokopedia dan ShopTokopedia, yang berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) serta Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat.
Program pelatihan ini meliputi kegiatan workshop dan pendampingan bagi petani kopi lokal di Kabupaten Lahat, demi membantu para petani kopi meningkatkan kualitas biji kopi sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat Vivi Anggraini menyambut baik adanya program pelatihan bagi para petani lokal di daerahnya.
“Kami berharap program pelatihan ini dapat membantu para petani kopi di Lahat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam budidaya kopi yang berkelanjutan.” katanya.
Head of Communications E-commerce Tokopedia dan ShopTokopedia, Aditia Grasio pada Kamis (25/7) mengatakan selain peningkatan kualitas biji kopi, para petani juga dibekali edukasi pengembangan usaha secara gratis, dalam memasarkan kopi guna mewujudkan eksistensi kopi Lahat ke panggung nasional.
"Kami melihat ada potensi yang belum tergali di Kabupaten Lahat ini, dan juga pasar dari masyarakat Indonesia yang tentunya dengan adanya kegiatan ini kami harapkan orang-orang mengenal juga kopi Lahat." katanya di Desa Lubuk Selo, Kabupaten Lahat.
Manfaat program ini dirasakan langsung oleh para petani kopi lokal di Kabupaten Lahat.
Seperti yang dirasakan Yogi Kurniawan, petani kopi muda yang merasakan kenaikan omset hingga 10 persen sejak mengikuti pelatihan.
"Sebelumnya kan orang-orang di Pulau Jawa gak tahu dengan produk kopi Lahat, yang jauh dari pusat keramaian kota. Jadi dengan e-commerce mereka tahu."
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, Kabupaten Lahat memiliki lahan kebun kopi mencapai 50.032 hektar atau sekitar 20,21% dari total luas lahan kebun kopi di Sumatera Selatan.