Tim SAR Palembang, Sumatera Selatan mencari seorang pelajar SMK yang hanyut saat mandi bersama temannya di tempat wisata air terjun Grand Canyon Pulau Pinang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumsel.
Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin dalam laporan di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Rabu (27/11), sekitar pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan informasi tersebut, ia langsung memerintahkan satu tim rescue yang berada Pos SAR Pagar Alam untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Ia menambahkan kejadian berawal pada Rabu (27/11), sekitar pukul 10.45 WIB, korban bersama temannya sedang mandi. Cuaca pada saat itu turun hujan lebat yang mengakibatkan arus deras di seputaran aliran air terjun objek wisata tersebut. Korban hanyut terbawa arus dan hingga sampai saat ini masih dalam pencarian.
"Pencarian hari ini merupakan pencarian hari kedua, di mana pencarian sudah kita lakukan dari semalam setibanya di lokasi melakukan asesmen awal bersama dengan tim SAR gabungan," katanya.
Terkait dengan metode pencarian, pihaknya melakukan dengan cara visual dengan tekhnik scouting menyusuri aliran air terjun Grand Canyon sejauh tiga kilometer ke arah timur laut serta penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang pesisir aliran air terjun tersebut.
Selama berlangsung operasi, SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor SAR Palembang, Pos SAR Pagar Alam, TNI/Polri, Polsek Pulau Pinang, BPBD Lahat, dan masyarakat.