Rabat (ANTARA) - Rumah Sakit Pusat Regional Beni Mellal di Maroko tengah melaporkan 21 kematian yang berkaitan dengan gelombang panas.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Maroko mengatakan diantara korban meninggal, 17 pasien telah menerima perawatan di rumah sakit.
Kementerian mencatat bahwa mayoritas mereka yang meninggal dunia adalah lansia dan pasien yang memiliki riwayat sakit kronis.
Peningkatan suhu yang signifikan dilaporkan memperburuk kondisi kesehatan mereka, yang pada akhirnya menyebabkan kematian.
Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Kesehatan memberitahukan rencana untuk menerapkan "langkah-langkah mendesak untuk mengurangi dampak gelombang panas tinggi terhadap kesehatan masyarakat."
Berita Terkait
BMKG prakirakan hujan disertai petir mengguyur Indonesia pada Jumat
Jumat, 18 Oktober 2024 7:48 Wib
BMKG prakirakan cuaca Indonesia berawan-hujan
Selasa, 15 Oktober 2024 10:07 Wib
Senin (14/10/2024), Palembang berpotensi hujan intensitas sedang
Senin, 14 Oktober 2024 7:51 Wib
Cuaca buruk Ahad kemarin, sempat berdampak ke penerbangan tujuan Bengkulu
Senin, 14 Oktober 2024 7:36 Wib
BMKG prakirakan Palembang dan sebagian besar wilayah Indonesia hujan ringan Minggu
Minggu, 13 Oktober 2024 9:21 Wib
BMKG peringatkan akan potensi hujan petir di sejumlah kota RI
Jumat, 11 Oktober 2024 9:51 Wib
Selasa (8/10/2024), prakiraan cuaca Sumsel cerah
Selasa, 8 Oktober 2024 7:36 Wib
BMKG prakirakan sebagian besar daerah berpotensi diguyur hujan
Senin, 7 Oktober 2024 8:56 Wib