Rabat (ANTARA) - Rumah Sakit Pusat Regional Beni Mellal di Maroko tengah melaporkan 21 kematian yang berkaitan dengan gelombang panas.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Maroko mengatakan diantara korban meninggal, 17 pasien telah menerima perawatan di rumah sakit.
Kementerian mencatat bahwa mayoritas mereka yang meninggal dunia adalah lansia dan pasien yang memiliki riwayat sakit kronis.
Peningkatan suhu yang signifikan dilaporkan memperburuk kondisi kesehatan mereka, yang pada akhirnya menyebabkan kematian.
Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Kesehatan memberitahukan rencana untuk menerapkan "langkah-langkah mendesak untuk mengurangi dampak gelombang panas tinggi terhadap kesehatan masyarakat."
Berita Terkait
BMKG prakirakan hujan di Palembang berlanjut tiga hari ke depan
Senin, 9 September 2024 18:26 Wib
BMKG prakirakan Palembang cerah berawan tebal pada Jumat
Jumat, 6 September 2024 9:30 Wib
BMKG prakirakan cuaca Palembang diprakirakan udara kabur
Jumat, 30 Agustus 2024 10:56 Wib
BMKG: Hujan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia
Senin, 26 Agustus 2024 11:40 Wib
BMKG prakirakan Palembang dan sebagian besar wilayah hujan ringan pada Minggu
Minggu, 25 Agustus 2024 8:18 Wib
BMKG prediksi cuaca Palembang dan sebagian besar Indonesia hujan ringan
Jumat, 23 Agustus 2024 8:29 Wib
BMKG: Palembang diprakirakan berawan serta hujan ringan
Kamis, 22 Agustus 2024 8:00 Wib
BMKG: Cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan berawan tebal
Kamis, 15 Agustus 2024 8:18 Wib