Palembang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyebutkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi tidak mempengaruhi harga sembilan bahan pokok (sembako) kota setempat.
“Kenaikan harga BBM nonsubsidi tidak mempengaruhi harga sembako di pasar-pasar sebab transportasi pengangkut barangnya itu menggunakan BBM yang bersubsidi,” Kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Raimon Lauri di Palembang, Jumat..
Ia menjelaskan kenaikan harga sembako itu biasanya disebabkan oleh kekurangan stok sembako sementara permintaan masyarakat tinggi.
Oleh sebab itu, pihaknya terus memantau ketersediaan sembako pada gudang-gudang distributor agar harga sembako yang ada di pasaran itu tetap stabil.
“Kami juga setiap hari melakukan pengawasan di pasar-pasar kota ini, dan jika terjadinya kenaikan harga sembako, maka kami akan memanggil pihak distributor untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi untuk menekan kenaikan harga sembako tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan menjelang bulan Ramadhan, para distributor diminta untuk menambahkan persediaan karena pada bulan permintaan masyarakat.
“Kami mengimbau para distributor untuk menambah perseedian menjelang bulan Ramadhan agar tidak kenaikan harga sembako yang terlalu signifikan,” kata Raimon.
Sementara Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti menegaskan akan menindak tegas oknum yang tidak bertanggungjawab dengan sengaja menaikkan harga sembako.
“Jika kami menemukan agen atau distributor yang menaikkan harga tanpa sepengetahuan pemerintah, akan kami tindak dan mencabut izin usahanya,” katanya.
Pemkot Palembang: Kenaikan BBM nonsubsidi tak pengaruhi harga sembako
Pasar 26 Ilir Kota Palembang, Jumat (3/2/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)
