Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit khusus untuk di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) sebesar Rp1.677 per kilogram.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan di Kota Bengkulu, Senin, mengatakan penetapan tersebut dengan toleransi harga lima persen dari harga beli terendah yang ditetapkan yaitu Rp1.511 per kilogram.
"Harga TBS sawit hari ini sudah ditetapkan dan harga ini berlaku untuk dua minggu ke depan sebab dalam satu bulan kita tetapkan dua kali," kata Ricky.
Ia menjelaskan harga beli TBS di Provinsi Bengkulu telah di atas Rp1.200 hingga Rp1.500 per kilogram yang sebelumnya berada di harga Rp1.000 per kilogram.
Meskipun saat ini pemerintah telah menetapkan harga beli TBS sawit Rp1.600 per kilogram, namun Provinsi Bengkulu merupakan wilayah pembeli harga TBS sawit terendah.
Sebab, di beberapa wilayah lainnya harga TBS kelapa sawit dibeli oleh pihak perusahaan di atas Rp2.000 per kilogram.
"Kita menetapkan harga berdasarkan invoice perusahaan yang masuk," ujarnya.
Dengan adanya penetapan harga tersebut, pihak perusahaan dapat mematuhi dengan melakukan pembelian TBS sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.
Ricky berharap agar kegiatan ekspor CPO dapat meningkat sehingga harga beli TBS sawit kembali naik.
Berita Terkait
Sumsel terima alokasi DBH sawit Rp49 miliar tahun 2024
Kamis, 25 April 2024 23:35 Wib
BPDPKS latih ratusan petani sawit di Sumsel tingkatkan hasil panen
Rabu, 24 April 2024 22:26 Wib
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
Kemenkumham Sumsel kawal pengajuan paten cangkang sawit sebagai EBT
Jumat, 29 Maret 2024 11:41 Wib
Jago merah hanguskan pengolahan minyak sawit
Jumat, 16 Februari 2024 1:06 Wib
Jaksa tahan tersangka penggelapan pajak sawit senilai Rp2,9 miliar
Jumat, 2 Februari 2024 14:29 Wib
Kementan antisipasi ganoderma pada tanaman sawit
Rabu, 31 Januari 2024 13:41 Wib
OJK dorong pencarian skema baru pembiayaa kelapa sawit di Sumsel
Selasa, 30 Januari 2024 12:36 Wib