Dishub Palembang upayakan tambah armada angkutan pengumpan LRT

id Angkot, angkutan umum pengumpan, anglot feeder, angkot musi emas, Dishub Palembang, tambah armada angkutan pengumpan LRT

Dishub Palembang upayakan tambah armada angkutan  pengumpan LRT

Angkot musi emas / angkutan feeder LRT Palembang. (ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya menambah puluhan armada angkutan umum pengumpan atau feeder kereta api dalam kota (Light Rail Transit-LRT).

"Penambahan armada perlu dilakukan untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat atau membuka trayek atau koridor baru," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Aprizal Hasyim, di Palembang, Selasa.

Baca juga: Kemenhub luncurkan angkutan Feeder LRT dan BRT di Palembang

Dia menjelaskan, angkutan umum pengumpan LRT atau yang dikenal dengan sebutan angkot musi emas mulai dioperasikan sejak 7 Juli 2022.

Angkutan umum modern itu pada tahap awal dioperasikan 26 unit dengan tiga armada cadangan melayani dua rute trayek/koridor yakni Asrama Haji–Sematang Borang via Jalan Noerdin Panji dan Perumnas Talang Kelapa Asrama Haji Talang Buruk via Kolonel H Burlian.

Baca juga: YLK Sumsel minta angkutan umum feederLRT sesuai peruntukan

Jumlah armada angkutan pengumpan LRT untuk koridor pertama dioperasikan 10 unit, sedangkan untuk koridor kedua 16 unit dengan kapasitas angkut 10 orang termasuk sopir setiap armadanya

Angkutan umum feeder LRT dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC), alat pelacak posisi (GPS), kamera pengawas/CCTV yang terpantau dari tempat pengelola dan Dinas Perhubungan.

Bagi warga kota terutama untuk ibu-ibu yang ingin menitipkan anaknya pergi ke sekolah menggunakan angkutan umum tersebut bisa merasa aman karena dilengkapi fasilitas pendukung keamanan yang memadai.

Baca juga: Dishub siapkan kendaraan pengumpan di kawasan pinggiran

Selain itu, sopir tidak boleh merokok saat mengemudi, tidak membuka jendela, dan tidak berhenti/stop di sembarang tempat, jika melanggar ketentuan itu terpantau dari CCTV pengemudinya akan diberikan sanksi.

Menurut dia, keberadaan angkot musi emas itu mulai mendapat sambutan warga kota karena dapat membantu menghubungkan mereka menggunakan angkutan umum dari kawasan permukiman ke stasiun LRT.

"Untuk menjangkau layanan yang lebih luas, diharapkan usulan penambahan armada angkot musi emas dan trayek atau koridor baru bisa segera dipenuhi pihak Kementerian Perhubungan," ujar Kadishub Palembang.