Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) memutuskan untuk menambah dua daerah penghitungan inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada 2022 sehingga ada empat daerah yang nantinya menjadi rujukan.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel Sukerik di Palembang, Rabu, mengatakan dua daerah tambahan tersebut adalah Kabupaten Muaraenim dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
"Untuk uji cobanya akan dilakukan mulai akhir tahun ini," kata dia.
Sukerik mengatakan pihaknya tidak bisa menghitung inflasi di 17 kabupaten/kota lantaran keterbatasan anggaran badan tersebut.
Namun, menurut dia, pemerintah kabupaten/kota sebetulnya bisa menghitung laju inflasi di daerahnya secara mandiri. Data ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan di daerah setempat.
“BPS bisa memberikan asistensi yang sifatnya continue, kami siap sehingga kabupaten/kota punya panduan yang jelas dalam mengendalikan inflasi masing-masing,” kata dia.
Menurut Sukerik, laju indeks harga konsumen (IHK) yang dihitung BPS telah diumumkan setiap bulan. Angka yang dirilis BPS tersebut bisa menjadi warning bagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Ia juga menjelaskan kenaikan harga komoditas tertentu tidak serta-merta menyebabkan meningkatnya inflasi di Sumsel.
“Kalau memang komoditas itu harganya tinggi bisa saja tidak berpengaruh apa-apa untuk laju inflasi karena konsumsi masyarakat terhadap komoditas itu rendah,”ujarnya.
Berita Terkait
KPU OKU Timur mulai tahapan Pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 9:45 Wib
Museum Batik di Jakarta, ini koleksinya
Sabtu, 13 April 2024 8:01 Wib
BPN OKU distribusikan 95 persil sertifikat redistribusi tanah
Senin, 8 April 2024 16:05 Wib
Balai Karantina Sumsel menggelar operasi patuh lalu lintas hewan
Rabu, 27 Maret 2024 19:18 Wib
Badan Karantina Sumsel inspeksi instalasi eksportir ikan hias
Sabtu, 23 Maret 2024 18:10 Wib
OKU Timur termasuk daerah sukses tekan angka kemiskinan ekstrem
Jumat, 15 Maret 2024 21:25 Wib
Sebelas cara menghindari obesitas dan jaga berat badan
Kamis, 14 Maret 2024 11:37 Wib
Bulan puasa berat badan naik, ini penyebabnya
Kamis, 14 Maret 2024 10:58 Wib