Palembang (ANTARA) - Tim Badan Karantina Sumatera Selatan pada Maret 2024 melakukan inspeksi instalasi karantina ikan (IKI) sejumlah eksportir ikan hias di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota untuk membantu penerapan cara karantina ikan yang baik (CKIB).
"Inspeksi tersebut dilakukan sebagai upaya memastikan keamanan dan kualitas ikan milik masyarakat atau perusahaan sebelum dilakukan kegiatan ekspor ikan agar tidak terjadi masalah penolakan di negara tujuan," kata Kepala Badan Karantina Sumatera Selatan Kostan Manalu di Palembang, Sabtu.
Kostan yang didampingi Ketua Tim Ikan Triyanto menjelaskan bahwa inspeksi tersebut dilakukan untuk memastikan ikan yang diekspor memiliki kualitas yang baik, sehat, dan bebas hama penyakit ikan karantina (HPIK) terutama yang dikirim ke Singapura.
Jenis ikan hias yang diekspor dari Sumsel merupakan ikan hias air tawar seperti botia/kecublang, arwana brazil, spoted fire eel (tilan), khuliload, tiger fish, dan ikan betutu.
Berita Terkait
Balai Karantina Sumsel turunkan tim mitigasi penyebaran penyakit SE pada kerbau
Sabtu, 27 April 2024 6:51 Wib
Ubur-ubur dari perairan Sumsel diminati Tiongkok
Rabu, 24 April 2024 16:36 Wib
Karantina Sumsel dan importir Tiongkok tinjau kebun kopi Pagaralam
Senin, 22 April 2024 16:57 Wib
Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Balai Karantina Sumsel gelar operasi patuh karantina di Pelabuhan Tanjung Api Api
Kamis, 4 April 2024 23:55 Wib
Balai Karantina Sumsel dampingi ekspor ubur-ubur Sungsang ke Tiongkok
Selasa, 2 April 2024 15:14 Wib
Balai Karantina Sumsel menggelar operasi patuh lalu lintas hewan
Rabu, 27 Maret 2024 19:18 Wib
Tim Mitra Karantina Tahfidz Nasional kunjungi Ogan Ilir
Kamis, 8 Februari 2024 16:49 Wib