324 petugas Sensus Penduduk 2020 jalani rapid test

id Rapid tes petugas sensus, BPS OKU,wajib diikuti 324 orang, dilengkapi APD, COVID-19, datang ke rumah warga,berita sumsel, berita palembang, antara sum

324 petugas Sensus Penduduk  2020 jalani rapid test

Kepala BPS OKU, Budiriyanto melakukan rapid tes COVID-19 (ANTARA/Edo Purmana/20)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 323 orang petugas Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menjalani rapid test yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) wilayah setempat guna memastikan tidak terpapar virus Corona.

Kepala BPS Ogan Komering Ulu (OKU), Budiriyanto di Baturaja, Minggu mengatakan bahwa rapid test yang digelar satu hari ini wajib diikuti seluruh petugas Sensus Penduduk 2020 sebelum diterjunkan ke lapangan guna mendata warga di wilayah setempat.

Dia mengemukakan, 324 petugas yang menjalani rapid test ini meliputi Tim Supervisi, Tim Taskforce, Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) dan Petugas Sensus (PS) serta diikuti seluruh pegawai dan mitra statistik.

"Mudah-mudahan hasil rapid test nanti semua dinyatakan non reaktif," harapnya.

Menurut dia, rapid test ini dilakukan untuk mendeteksi antibodi petugas yang akan berinteraksi dengan masyarakat guna menjamin secara medis aman dari COVID-19.

Apabila dalam rapid test tersebut ditemukan yang reaktif COVID-19 maka pihaknya akan mengganti petugas cadangan untuk bertugas di lapangan.

"Karena petugas sensus ini nantinya akan mendatangi dari rumah ke rumah warga mulai 1-30 September 2020 untuk melakukan pemeriksaan dokumen daftar penduduk dan verifikasi lapangan bersama Ketua RT setempat," jelasnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut dia, seluruh petugas sensus juga tetap menerapkan aturan protokol kesehatan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat dari penyebaran virus Corona.

Setiap petugas Sensus Penduduk 2020 akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) standar seperti masker, face shield, dan hand sanitizer.

"Kami juga berharap masyarakat dapat menerima kedatangan petugas sensus dan memberikan data yang benar dan akurat," ujarnya.