Jakarta (ANTARA) - Kapolsek Metro Sawah Besar Komisaris Polisi Eliantoro Jalmaf mengatakan M (38) petugas keamanan yang meregang nyawa di kantor Otoritas Jasa Keuangan diduga terlilit hutang.
"Dari beberapa keterangan petugas sekuriti lainnya dia lagi pinjaman uang sebanyak Rp 22 juta. Ada beberapa temen sekuriti juga yang dimintai uang," kata Eliantoro saat dihubungi, Kamis.
Eliantoro juga akan mendalami pemeriksaan terhadap pihak keluarga agar mengetahui secara jelas penyebab kematian M.
Jasad M ditemukan pada pukul 07.30 WIB, Kamis pagi oleh seorang pegawai OJK lainnya di pantri kantornya.
Saksi bernama Alex melaporkan penemuan jasad M langsung kepada petugas Polsek Sawah Besar.
Segera petugas dari Polsek Sawah Besar bersama tim identifikasi diturunkan untuk mengecek kondisi M.
"Dari rekaman CCTV memang hanya dia (M) yang masuk kedalam pantri sejak jam 02.00 dini hari," jelas Eliantoro.
Lebih lanjut Eliantoro mengatakan jasad korban telah tidak bernyawa lebih dari 8 jam, dalam pemeriksaan CCTV diketahui juga M sedang bertugas saat melakukan aksinya.
Eliantoro mengatakan berdasarkan keterangan yang dihimpun dari para saksi M diketahui sedang mengalami masalah keluarga.
"Dalam status WA-nya M terlihat galau. Kami akan periksa keluarganya soal masalah pribadi apa," ujar Eliantoro.
Berita Terkait
OJK dorong masyarakat berasuransi
Jumat, 26 April 2024 10:28 Wib
Tim gabungan tangkap pemesan ganja lewat jasa pengiriman barang
Minggu, 14 April 2024 11:18 Wib
Jasa Raharja pastikan bus Mudik Gratis BUMN penuhi standar keselamatan
Jumat, 5 April 2024 12:12 Wib
Selama mudik Lebaran pengaturan kedaluwarsa e-toll di tiadakan
Rabu, 3 April 2024 15:38 Wib
Ini kiat dari OJK hindari modus pinjol dan investasi ilegal
Selasa, 2 April 2024 15:24 Wib
Tim Pembina Samsat Nasional tandatangani program kerja di Sumsel
Kamis, 22 Februari 2024 16:37 Wib
Jasa Raharja Sumsel salurkan santunan Rp62 miliar pada 2023
Senin, 29 Januari 2024 20:04 Wib
PT Jasa Raharja Baturaja intensifkan Program MUKL
Senin, 22 Januari 2024 20:28 Wib