Wamena (ANTARA) - Sejumlah guru yang trauma pasca kerusuhan yang melibatkan pelajar SMA dan SMP di Jayawijaya, Papua, memilih keluar daerah untuk sementara waktu.
Kepala SMA Negeri 1 Wamena Yosep Suryo Wibisono di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan guru trauma karena menyaksikan langsung kerusuhan yang terjadi juga lingkungan sekolah.
"Kondisi ini saya maklumi karena trauma, tidak bisa dipulihkan dalam waktu singkat. Sekitar 10 orang minta izin menenangkan diri di Jayapura dan Jawa," katanya.
Guru-guru yang meminta izin itu berjanji akan kembali lagi apabila kegiatan belajar mengajar sudah mulai.
Pasca kejadian Senin, (23/9), ada juga orang tua yang meminta surat pindah bagi anak mereka, tetapi pihak sekolah belum memproses karena situasi sekolah yang belum normal.
"Ada juga orang tua, siswa yang menanyakan kapan proses belajar mengajar (PBM) dimulai tetapi kami masih tunggu instruksi dari pimpinan," katanya.
Walau belum ada instruksi tertulis dari dinas pendidikan provinsi yang membawahi SMA dan SMK, ia memastikan sekitar minggu ke dua atau tiga Oktober sudah dilakukan PBM.
"Informasi yang beredar bahwa sekolah dibuka Januari itu tidak benar. Kami mungkin minggu ke dua atau ke tiga Oktober, kalau memang sudah ada instruksi baru kami mulai laksanakan PBM," katanya.
Kerusuhan yang melibatkan pelajar di Jayawijaya itu mengakibatkan seorang guru SMA 1 mengalami luka lemparan batu sehingga dirujuk ke Jayapura. Kaca-kaca jendela dan pagar SMA 1 Wamena juga dirusak.
Berita Terkait
Terobosan terkini terapi tuberkulosis
Minggu, 24 Maret 2024 19:32 Wib
PVMBG ungkap kondisi terkini Gunung Kerinci
Senin, 15 Januari 2024 10:02 Wib
"Babang Jago" penganiaya petugas Dishub masuk sel
Minggu, 22 Oktober 2023 6:14 Wib
Polisi simpulkan kematian mahasiswi USU bunuh diri minum sianida
Rabu, 20 September 2023 17:09 Wib
Truk ekspedisi gosong
Minggu, 20 Agustus 2023 8:39 Wib
Polisi selidiki penemuan bayi perempuan di teras rumah warga Kisaran
Minggu, 11 Juni 2023 8:19 Wib
Diduga cabul dan beri ancaman, seorang pria dipolisikan
Sabtu, 3 Juni 2023 7:46 Wib
Warga blokir akses jalan ke PLTU 3-4 Nagan Raya Aceh, dirikan dapur umum
Sabtu, 27 Mei 2023 14:30 Wib