Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, pihaknya pada tahun mendatang akan menganggarkan dana untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan pada APBD 2020.
"Dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan tahun mendatang, bukan saja akan menganggarkan APBD untuk pemadaman tetapi juga anggaran pencegahan," kata Herman Deru di Palembang, Selasa.
Menurutnya, pencegahan penting mengingat bila sudah terjadi kebakaran maka sulit untuk dipadamkan terutama pada lahan gambut.
Meski begitu, Herman tidak merinci lebih lanjut total anggaran yang akan diajukan di RAPBD 2020. Ia hanya menjelaskan, bahwa program ke depan akan memanfaatkan lahan yang kurang produktif di Sumsel untuk dikelola menjadi lahan pertanian.
Sementara untuk lahan yang sudah terlanjur terbakar di Kabupaten Ogan Ilir, Gubernur telah mengintruksikan para bupati untuk menginventarisir lahan tidak produktif milik warga agar dijadikan lahan produktif yang pembiayaannya ditanggung Pemprov Sumsel.
Apalagi sekarang ini ada program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dan itu lebih efektif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Hal ini karena lahan yang produktif akan selalu terjaga dan hasilnya juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat.
Program Serasi, akan lebih efektif dalam menjadikan Sumsel Lumbung Pangan Nasional sekaligus menekan terjadinya kebakaran disaat musim kemaru.
Sementara mengenai kondisi pencegahan dan kebakaran sendiri, pihaknya harus mendapat informasi yang real time untuk pemadaman. Informasi akurat, infrastruktur yang kuat, SDM siap supaya antisipasi lebih maksimal.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus melakukan upaya antisipasi meluasnya jumlah titik api yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di kabupaten dan kota yang memiliki lahan gambut mudah terbakar.
Luas lahan gambut di Sumsel mencapai 1.270.041 hektare yang tersebar di Kabupaten Musi Rawas, Penungkal Abab Lematang Ilir, Muara Enim, Muratara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir.
"Jadi kondisi tersebut yang menjadikan Provinsi Sumsel siaga kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau," ujar Gubernur.
Berita Terkait
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Pemprov Sumsel raih penghargaan Clean Air Championship Awards 2024
Senin, 1 April 2024 19:31 Wib
Siaga lebih awal, BPBD Sumsel prioritaskan penanganan karhutla di 4 daerah
Kamis, 21 Maret 2024 21:50 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Pj Gubernur Sumsel pertahankan pola penanganan karhutla 2023
Jumat, 15 Maret 2024 21:03 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib