Ketua PKK: Gunakan pakaian adat sebagai hormati pendahulu

id pakaian adat,Ketua PKK,pakaian adat sumsel,pakaian tradisional

Ketua PKK:  Gunakan pakaian adat sebagai hormati pendahulu

Lomba pakaian adat (Dok.Humas Pemprov)

Palembang (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel Feby Deru menyatakan menggunakan pakaian adat sebagai upaya untuk menghormati para leluhur atau pendahulu karena itu peninggalan sejarah dan budaya yang harus selalu dijaga.

"Oleh karena itu pakaian adat harus dilestarikan dan dijaga," katanya seusai mengikuti Fashion Show baju adat di Padang, Jumat.

Bukan itu saja, kata dia, tetapi pakaian adat Sumsel dapat diartikan sebagai simbol peradaban budaya masyarakat yang mendiami provinsi yang terdiri dari 17 kabupaten dan kota tersebut.

"Ini berarti selain faktor sejarah yang kuat bagi masyarakat Sumsel, penggunaan pakaian adat juga sekaligus menjadi sarana untuk menghormati leluhur," ujarnya.

Sehubungan itu mari bersama - sama melestarikan pakaian adat dan menggunakannya saat adanya kegiatan tertentu. kata dia.

Memang, lanjut dia, pihaknya mengikuti Lomba Fashion Show Baju Adat tingkat nasional dan dapat lima besar menyisihkan 29 peserta lainnya se Indonesia, bersama Provinsi Bali, Jatim, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Papua.

Dirinya tampil mengenakan busana adat Sumsel yang terinspirasi dari zaman Kerajaan Sriwijaya lengkap dengan sunting kepala nan indah dan mewah sukses mencuri perhatian dewan juri.

Dirinya sangat senang karena penghargaan itu buat Sumsel. Kemenangan lomba ini diharapkan semakin menyemangati semua masyarakat Sumsel untuk terus dan tidak bosan melestarikan kekayaan warisan yang dimilik.

Sementara Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi yang berkesempatan menerima penghargaan tersebut mengungkapkan masyarakat Sumsel harus bangga memiliki pakaian adat yang sangat cantik tersebut.

Dengan kegiatan-kegiatan ini diharapkan pakaian adat ini semakin terjaga kelestariannya hingga anak cucu, ujar dia.